Wakil Rakyat Singgung Soal Konser Besar di Jombang Tanpa Nilai Tambah untuk PKL, Harus Dievaluasi
Fraksi PKB menyoroti konser besar di Jombang yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi UMKM dan PKL, karena mereka dilarang berjualan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyoroti pelaksanaan konser besar di Jombang yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi pelaku usaha mikro, khususnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar lokasi acara.
Menurut Fraksi PKB, setiap kegiatan berskala besar seperti konser, seharusnya melalui perencanaan yang matang, termasuk penataan bagi para pedagang yang sudah biasa berjualan di area tersebut.
Larangan berjualan tanpa solusi alternatif dinilai merugikan para PKL yang menggantungkan hidup dari aktivitas harian mereka.
“Kalau para pedagang dilarang berjualan di tempat yang biasa mereka tempati, tentu harus ada solusi. Bisa saja direlokasi ke titik-titik strategis yang masih terjangkau pengunjung konser. Intinya, mereka tetap bisa mencari rezeki,” ucap Kartiyono, anggota DPRD Jombang dari Fraksi PKB saat dikonfirmasi pada Minggu (20/7/2025).
Pihaknya mengakui bahwa penumpukan massa hingga puluhan ribu orang memang memiliki risiko.
Karena itu, aspek keamanan tetap harus menjadi pertimbangan utama.
Namun, hal itu tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan keberlangsungan usaha kecil yang justru bisa mendapatkan rezeki tambahan dari kegiatan semacam ini.
“Konser sebesar itu seharusnya menjadi berkah bagi masyarakat sekitar, terutama pedagang kecil. Mereka bisa mendapatkan penghasilan insidental dari ramainya pengunjung. Tapi kalau justru dilarang total tanpa solusi, itu namanya bukan berkah, malah jadi beban,” tambah Ketua Bamperperda DPRD Jombang ini.
Baca juga: Kang Giri Pertimbangkan Dua Lokasi untuk Konser Dewa 19 dalam Perayaan HUT Ponorogo ke-529
Fraksi PKB juga mengingatkan pentingnya penataan lokasi agar tetap aman namun juga inklusif.
Misalnya, menyiapkan jalur dagang yang dilalui penonton dari area parkir menuju lokasi konser.
“Selama dua hari konser, para PKL hanya ingin mendapat rezeki. Maka seyogianya, pelarangan itu jangan berlebihan. Harus ada solusi yang adil,” ujarnya.
Di akhir pernyataannya, Fraksi PKB menegaskan, tidak ada gunanya menggelar konser besar jika tidak berdampak positif bagi masyarakat kecil.
“Adanya konser besar harus ada nilai tambah,” pungkas Kartiyono.
Dentuman musik bakal menggema dari panggung megah di Lapangan Stadion Merdeka, Jombang, Sabtu (19/7/2025) hingga Minggu (20/7/2025).
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKL
Kartiyono
konser Dialog Cinta Festival Vol 3
Jombang
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Jerome Polin Minta Rakyat Tak Terpecah Belah usai Bocorkan Pesanan Buzzer Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Situasi Mencekam 3 ART Sempat Terjebak saat Kebakaran Gedung Aset MPR Merembet ke Rumah Sampingnya |
![]() |
---|
Alasan Sosok 7 Anggota Brimob yang Melindas Pengemudi Ojol Belum Dipidana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.