Wakil Rakyat Singgung Soal Konser Besar di Jombang Tanpa Nilai Tambah untuk PKL, Harus Dievaluasi
Fraksi PKB menyoroti konser besar di Jombang yang dinilai tidak memberikan dampak signifikan bagi UMKM dan PKL, karena mereka dilarang berjualan.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Ribuan pasang kaki melangkah antusias, mengular masuk ke dalam area konser Dialog Cinta Festival Vol 3.
Sorak-sorai bakal memecah langit Jombang ketika nama-nama besar seperti Dewa 19, Vierratale, hingga Hadad Alwi muncul di panggung.
Namun hanya beberapa meter dari titik keramaian itu, trotoar-trotoar tampak kosong. Tak ada aroma cilok rebus, tak terdengar denting wajan tahu solet, tak terlihat keramaian tenda-tenda kecil yang biasanya menandai denyut ekonomi rakyat. Keheningan menggantung.
Di pojok warung kopi yang setengah tertutup, Neneng (62) duduk menyendiri.
Gerobak ciloknya tak ia bawa keluar hari itu.
“Disuruh libur. Nggak boleh jualan. Steril katanya,” ujarnya.
Neneng sudah 11 tahun berdagang di kawasan stadion.
Tapi akhir pekan ini, ia hanya bisa menyaksikan rezekinya tertahan pagar pembatas yang mengelilingi Stadion Merdeka Jombang.
“Biasanya ramai apalagi kalau ada acara besar. Tapi ya gitu, justru pas ramai kami disuruh minggir,” kata Neneng.
Ia sempat diminta pindah oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke seberang lampu merah, tapi menurutnya lokasi itu tak menguntungkan.
“Di sana sepi, nggak ada orang lewat yang mau jajan cilok,” imbuhnya.
Bagi Neneng, konser itu bukan pesta hiburan.
Ia menyebutnya 'dua hari kelaparan.' Tak ada kompensasi yang datang, tak ada permintaan maaf, tak juga ruang negosiasi.
Agung (25), yang biasa menjajakan tahu solet tak jauh dari lokasi Neneng, merasakan hal yang sama.
Ia memperkirakan kerugiannya mencapai Rp 1,5 juta hanya dalam dua hari.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKL
Kartiyono
konser Dialog Cinta Festival Vol 3
Jombang
TribunJatim.com
Berita Jombang Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Demo di Surabaya, Pos Polisi Hingga 25 Unit Motor Terbakar, Unjuk Rasa Berlangsung Hingga Petang |
![]() |
---|
Jerome Polin Tolak Buzzer Pemerintah Dibayar Rp 150 Juta, Marshel Widianto Sebaliknya |
![]() |
---|
Jerome Polin Minta Rakyat Tak Terpecah Belah usai Bocorkan Pesanan Buzzer Rp 150 Juta |
![]() |
---|
Situasi Mencekam 3 ART Sempat Terjebak saat Kebakaran Gedung Aset MPR Merembet ke Rumah Sampingnya |
![]() |
---|
Alasan Sosok 7 Anggota Brimob yang Melindas Pengemudi Ojol Belum Dipidana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.