Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ada Warga Sampai Meninggal di Acaranya, Dedi Mulyadi Jawab Dimana Keberadaannya saat Maut Terjadi

Dedi Mulyadi belakangan menjawab keberadaannya ketika peristiwa maut di acara syukuran pernikahan anaknya digelar Jawa Barat.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tangkap layar video Dedi Mulyadi
KDM BANTAH ISU - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam perjalanan menuju Garut pasca-tewasnya tiga orang dalam acara syukuran pernikahan putranya, Mualana Akbar Habibie dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina, Jumat (18/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Acara syukuran pernikahan anaknya makan korban, Gubernur Dedi Mulyadi menjadi sorotan panas.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah keras kabar yang menyebut dirinya berada di lokasi kejadian saat insiden kerumunan di Pendopo Kabupaten Garut yang menewaskan dua warga dan satu polisi pada 18 Juli 2025.

Dalam pernyataannya yang disampaikan di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi, Dedi menegaskan bahwa pada saat kejadian sekitar pukul 13.00 hingga 14.00 WIB, ia sedang tidak berada di Garut, melainkan dalam perjalanan dari kediamannya di Lembur Pakuan, Subang menuju Trans Studio Bandung.

“Saya mendapat berita bahwa pada saat kejadian tanggal 18 Juli 2025 sekitar pukul 13 sampai 14, saya disebut berada di lokasi kejadian di Pendopo Kabupaten Garut. Berita itu menurut saya hoaks,” ujar Dedi, Selasa (22/7/2025).

Ia menjelaskan, kehadirannya pada saat itu adalah untuk mengikuti gelar festival UMKM yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat.

“Di sana saya ikut fashion show, menyampaikan sambutan, bahkan menyampaikan bela sungkawa atas kejadian di Garut. Setelah itu saya diwawancara oleh media,” terang Dedi.

Baca juga: Buruh Pabrik Luka Parah & Koma Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Minta Kasus Tidak Usah Diviralkan

Kemana Dedi Mulyadi Setelah Festival UMKM?

Usai menghadiri acara tersebut, Dedi baru bertolak ke Garut untuk menemui para korban dan keluarganya, baik yang sedang dirawat di rumah sakit maupun keluarga korban meninggal dunia.

Dedi berharap seluruh pihak, termasuk media, dapat menyampaikan informasi secara objektif dan tidak menyebarkan kabar yang menyesatkan.

“Demikian informasi disampaikan. Semoga semua pihak bisa memahaminya dan bisa menghadirkan berita yang objektif, tidak menimbulkan berita yang sesat,” tutupnya.

TRAGEDI MAKAN GRATIS - (foto kiri) Makan gratis dalam acara pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina menyebabkan 3 orang meninggal dunia karena berdesak-desakan. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto kanan) beri santunan untuk keluarga korban.
TRAGEDI MAKAN GRATIS - (foto kiri) Makan gratis dalam acara pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina menyebabkan 3 orang meninggal dunia karena berdesak-desakan. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (foto kanan) beri santunan untuk keluarga korban. (KOLASE Tribunjabar.id/Jaenal Abidin - dokumentasi via Tribunnews)

Bagaimana Detik-detik Maut Terjadi?

Sebelumnya, insiden tragis terjadi di Pendopo Garut saat acara yang disebut-sebut makan gratis yang digelar dalam rangka syukuran pernikahan keluarga pejabat setempat, menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat desak-desakan warga.

Belakangan mempelai wanita yang merupakan Wakil Bupati Garut Putri Karlina merasa terpukul atas adanya peristiwa yang merenggut nyawa tiga orang tersebut.

Siapa dalang sebenarnya acara syukuran makan gratis itu?

Dalang pesta rakyat maut di Garut itu pun tengah diselidiki oleh polisi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved