Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bulog Madiun Jamin Pasokan Beras Program SPHP Aman hingga Akhir 2025

Perum Bulog Cabang Madiun memastikan pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih aman hingga Desember

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
KONDISI BERAS - Ilustrasi pedagang menunjukkan kondisi beras yang disimpan di dalam toko, Pasar Pagotan, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Selasa (22/7/2025).Perum Bulog Cabang Madiun memastikan pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih aman hingga Desember 2025 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Perum Bulog Cabang Madiun memastikan pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) masih aman hingga Desember 2025. Total ketersediaan beras di gudang saat ini mencapai 63.849 ton.

“Untuk alokasi SPHP mulai Juli sampai Desember tahun ini ditargetkan sekitar 9.500 ton,” terang Pimpinan Cabang Bulog Wilayah Madiun, Agung Sarianto, Selasa (22/7/2025).

Meski stok melimpah, Agung menyebut penyaluran SPHP saat ini masih dalam tahap verifikasi ulang. Hanya sejumlah kios yang sudah lolos verifikasi dan bisa mengajukan pemesanan. 

Ia menambahkan, Proses distribusi juga mengikuti mekanisme terbaru, yakni melalui aplikasi yang telah disosialisasikan kepada Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, dan para pedagang.

Baca juga: Peran Bulog Madiun dalam Program Makan Bergizi Gratis, Siapkan 1 Ton Beras dan 300 Liter Migor

Terkait harga, Bulog menegaskan beras SPHP tetap ditebus dengan harga Rp 11 ribu per kilogram. Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan maksimal Rp 12.500 per kilogram. Untuk menjaga pemerataan distribusi, setiap kios hanya diperbolehkan menerima maksimal dua ton per minggu.

“Contohnya, dua kios di Pasar Sayur Caruban kemarin masing-masing menerima dua ton. Sementara 14 kios lainnya masih dalam proses verifikasi,” jelas Agung.

Ia memaparkan, sistem verifikasi dan pembatasan pengiriman dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di level pengecer. Masyarakat juga diimbau membeli beras SPHP hanya di kios resmi agar memperoleh harga yang sesuai.

“Begitu proses verifikasi rampung, pengiriman akan langsung dilakukan ke kios-kios. Harapannya, warga bisa segera memperoleh manfaat program SPHP ini,” pungkasnya.

 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved