Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Bantah Bohong Terkait Pesta Rakyat Tewaskan 3 Orang, Tantang Pihak yang Tak Percaya

Dedi membantah tudingan bohong dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @dedimulyadi71, Senin (21/7/2025).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Jaenal Abidin - Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
KDM BANTAH BOHONG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, klarifikasi soal video wawancaranya bersama Maulana Akbar soal rencana pesta pernikahan. Pernyataan Dedi tidak mengetahui ada acara makan gratis menjadi sorotan. 

"Mari sama-sama kita junjung tinggi aspek-aspek objektivitas dalam setiap tayangan."

"Apabila Abang enggak percaya, nanti apabila ada panggilan dari kepolisian, saya dimintai keterangan, saya ajak Abang untuk dampingi saya."

"Bila perlu Abang liput sekalian," ujar Dedi.

Diberitakan, sebelum acara berlangsung, Dedi Mulyadi sempat membuat video bersama anaknya, Maulana Akbar.

"Nih, kan di situ kita teh ke situ pasti ayah mah penggemarnya banyak, pasti warga breug," katanya.

Oleh karena itu, direncanakan acara pesta rakyat di Alun-alun depan Pendopo Garut, Jawa Barat, pada tanggal 18 Juli 2025.

"Warga datang di acara kesenian, tidak pada acara 16 (akad nikah). Kalau 16 nanti pabeulit dan enggak bisa ketampung, disiapin apa aja?" tanya Dedi Mulyadi.

Maulana Akbar menerangkan, ia menyiapkan berbagai menu makanan UMKM.

"Jadi siapin makanan gratis untuk berapa ribu porsi? 5 ribu? Duitnya cukup enggak?" kata Dedi Mulyadi.

"Jadi tanggal 18 warga boleh datang ke lapangan, makan sepuasnya, nonton sepuasnya, tertawa sepuasnya," imbuhnya.

Namun, pada praktiknya, 26 orang pingsan saat mengantre makan gratis di Pendopo Garut.

Tiga orang bahkan meninggal dunia, satu di antaranya adalah anggota polisi.

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menerangkan, hasil pemeriksaan Dinas Kesehatan, korban mengalami kekurangan oksigen.

"Karena mereka kekurangan oksigen berdesak-desakan," katanya.

Baca juga: Buruh Pabrik Luka Parah & Koma Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Minta Kasus Tidak Usah Diviralkan

Kini setelah pesta rakyat maut, Dedi Mulyadi justru mengaku sudah melarang untuk menggelar acara tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved