Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dedi Mulyadi Bantah Bohong Terkait Pesta Rakyat Tewaskan 3 Orang, Tantang Pihak yang Tak Percaya

Dedi membantah tudingan bohong dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @dedimulyadi71, Senin (21/7/2025).

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jabar/Jaenal Abidin - Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
KDM BANTAH BOHONG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, klarifikasi soal video wawancaranya bersama Maulana Akbar soal rencana pesta pernikahan. Pernyataan Dedi tidak mengetahui ada acara makan gratis menjadi sorotan. 

TRIBUNJATIM.COM - Dituding berbohong soal kasus tewasnya tiga warga saat antre makan siang gratis di Pesta Rakyat pernikahan anaknya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membantah.

Sebelumnya, Dedi mengaku tidak mengetahui kegiatan makan siang gratis yang digelar Maulana Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, di Alun-alun Garut, Jumat (18/7/2025).

Padahal, Dedi sebelumnya mengatakan ada makan gratis digelar tanggal 18 Juli pukul 19.00 WIB di halaman Alun-alun Garut.

Baca juga: Sosok YouTuber yang Dituding Anak Dedi Mulyadi Jadi Penyebab Tragedi Pesta Rakyat Maut: Mulut Siapa?

Saat berbincang dengan Maulana Akbar, sebelum kegiatan tersebut, Dedi mengetahui bahwa ada makan gratis.

Sementara, kegiatan makan siang gratis yang mengakibatkan tiga warga tewas digelar pada 18 Juli pukul 13.00 WIB.

Kini, Dedi membantah tudingan bohong dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @dedimulyadi71, Senin (21/7/2025).

"Justru di jejak digital jelas bahwa pada saat bicara dengan Aa Maula di hari Senin, 14 juli 2025," ujar Dedi.

"Di situ jelas, acaranya tanggal berapa, tanggal 18, jam 19.00 malam di halaman Alun alun Garut. Bahasa saya di lapangan," lanjut dia.

"Jadi memang saya tahunya acara itu malam, makanya ada kalimat makan sepuasnya, tertawa sepuasnya," tuturnya.

"Artinya kegiatan makan bakso, mi ayam, sate, seblak di counter UKM di halaman pinggir jalan depan Balai Niskala," tambah Dedi lagi.

"Jadi peristiwa yang kemarin terjadi itu adalah di dalam pendopo jam 13.00 siang," beber Dedi melanjutkan pernyataannya.

"Jadi jejak itu jelas bahwa pengetahuan saya hari Jumat, 18 Juli, jam 19.00 malam, di lapangan Alun-alun Pemda Garut," tegasnya.

Dedi mengatakan, jika dirinya nanti diperiksa kepolisian untuk menjelaskan terkait kejadian tersebut, ia siap mengajak wartawan, khususnya pihak yang tidak percaya terhadap perkataannya, untuk datang meliput.

Adapun Dedi memberikan penjelasan ini juga untuk menjawab tudingan dalam salah satu tayangan video di Youtube bahwa dirinya berbohong.

TAK MAU - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kukuh tak mau cabut larangan study tour. Singgung cuma piknik.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bantah bohong tak tahu soal pesta rakyat maut (Instagram/dedimulyadi17)

"Nah, ini buat Abangku ya, insyaallah saya tidak ngibul dan itu yang saya ketahui peristiwanya."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved