Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kapal Penumpang Tenggelam di Selat Bali

KNKT Ungkap Kronologi Lengkap Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Bukan Faktor Cuaca

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis hasil investigasi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya dalam rapat bersama komisi V DPR

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
SAR GABUNGAN - Operasi SAR gabungan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, beberapa waktu lalu. Operasi SAR tragedi KMP Tunu Pratama Jaya dialihkan ke kedaerahan setelah 13 hari masa pencarian. 

"Nakhoda ambil alih kemudi dan siarkan panggilan darurat melalui radio VHF channel 16," tambah dia.

Dalam waktu cepat, muatan kendaraan di buritan bergeser dan bertumpuk ke sisi kanan. Hal itu dilihat langsung oleh Kepala Kamar Mesin (KKM).

"Kemiringan terus bertambah, awalnya perlahan, kemudian semakin cepat," ujarnya.

Beberapa menit setelah panggilan darurat, kapal mulai tenggelam. Buritan tenggelam terlebih dahulu sambil miring ke kanan. Proses tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya berlangsung hanya dalam waktu 3 menit.

Saat itu di perairan yang sama, Kapal Gilimanuk 1 dan Tunu Pratama 3888 berlayar menuju ke lokasi kapal tenggelam.

Kapal menyoroti lampu ke arah Tunu Pratama Jaya. Tapi mereka kesulitan mengenali objek terapung di air. Penyebabnya gelombang yang cukup tinggi.

"Beberapa kapal lain di dekatnya kesulitan untuk membantu evakuasi korban Tunu Pratama Jaya karena ombak cukup besar dan muatan juga mulai bergeser. Maka diputuskan Kembali ke dermaga," sambung dia.

Korban KMP Tunu Pratama Jaya tercatat selamat sebanyak 30 orang. Sementara korban meninggal 19 orang. Belasan atau bahkan puluhan korban lain belum diketemukan hingga kini. 

Baca juga: KNKT Tegaskan Cuaca Bukan Penyebab Utama Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved