Berita Viral
Pengemudi Mobil Marah Rajin Bayar Pajak Tapi Jalan Selalu Rusak, Tak Sebanding Kualitas Infrastuktur
Pengemudi mobil mengungkapkan kekecewaan atas kondisi jalan berlubang dan rusak parah dengan nada sindiran tajam.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Komentar lainnya datang dari akun @erwanto3269571 yang menulis dengan nada kecewa.
"Duitmu buat gaji pejabat dan buat korupsi," tulisnya disertai emotikon ketawa.
Jalan tersebut merupakan akses vital bagi warga yang melintas dari Kabupaten Bantaeng hingga Kabupaten Gowa maupun sebaliknya.
Pemerintah diminta segera mengambil langkah nyata memperbaiki infrastruktur tersebut supaya tidak membahayakan pengendara dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi masyarakat.
Terkait hal ini, Koordinator Perbaikan Jalan Wilayah Jeneponto-Bantaeng Pemprov Sulsel, Jupri, saat hendak dikonfirmasi di kantornya, Jl Ir Zainuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, sedang tidak berada di tempat, Selasa (15/7/2025).
Staf Bidang Bina Marga dan Bina Kontruksi yang ditemui juga tidak memiliki kontak Jupri.
"Tidak ada nomornya Pak Jupri, belum saya ambil nomornya karena baru-baru rusak HP-nya," ujarnya.
Baca juga: Suami Laporkan Istri ke Polisi, Mnta Kembalikan Uang Mahar Rp50 Juta & Emas 8 Gram, Ngaku Dianiaya
Dugaan korupsi juga mewarnai proyek pengaspalan jalan yang ada di dua desa di Sumatera Utara.
Warga mencurigai adanya ketidaksesuaian anggaran dengan proyek yang digarap oleh pemerintah.
Ada dugaan beberapa oknum pejabat yang secara sengaja mengatur biaya proyek tersebut sehingga tak maksimal pengerjaan di lapangan.
Diduga tak sesuai persyaratan dan peraturan untuk melaksanakan suatu proyek atau pekerjaan bangunan (bastek), jalan yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, rusak parah.
Tak hanya itu, pengerjaan yang diborong oleh rekanan berinisial CS pada pada tahun 2023, sarat praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Seperti dikutip dari penelusuran Tribun Medan, Senin (14/7/2025), proyek pengaspalan hotmix dengan panjang sekitar 3 km dan lebar 3,5 meter tersebut menguras anggaran Rp6,8 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2023.
Proyek ini menghubungkan dua kampung, Desa Harapan Maju sampai Desa Mekar Makmur.

Penelurusan wartawan, berjalan dari Kota Stabat, hampir tiga jam waktu perjalanan yang ditempuh hingga akhirnya dapat tiba di depan Kantor Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Langkat.
Antar Mahar dan Seserahan Pakai Mobil Anti Peluru, Pengantin Pria Bawa Rp 22 M untuk Calon Istri |
![]() |
---|
Pengendara Dipalak Parkir saat Antar Ibunya Pulang ke Rumah, Mobil Dipukul dan Diteriaki Jukir Liar |
![]() |
---|
Gadis WNI Disekap di Cina, Pelaku Minta Tebusan Rp 200 Juta Padahal Gaji Ibunya Rp 30 Ribu Perhari |
![]() |
---|
2100 Meter Tanah Ahmad Supawi Terimbas Proyek Tol Malang-Pandaan, hingga Kini Tak Dapat Ganti Rugi |
![]() |
---|
Anak Polisi Aniaya Guru di Ruang BK, Ngamuk Dihukum Karena Bolos, Orang Tua Diduga Hanya Diam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.