Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dewi Driver Ojol Kini Jadi Pemulung Gara-gara Pesanan Rp 30 Ribu, Akun Sejak Tahun 2016 Diblokir

Cerita driver ojek online atau driver ojol kini jadi pemulung menjadi viral. Driver ojol di Kota Jambi itu bernama Rosdewi.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ARYO TONDANG
DRIVER OJOL VIRAL - Sosok Rosdewi (40), driver ojol di Kota Jambi yang kini jadi pemulung usai akunnya di platform Grab disuspend. Itu semua terjadi setelah ia terlibat keributan dengan seorang konsumen, yang videonya viral di media sosial. 

Mereka saling melontarkan kata-kata kasar dan akhirnya terjadi adu fisik.

"Saya bilang, saya ini cuman cari makan, bayar tunai saja emangnya kenapa?" ujar Rosdewi.

Keributan berakhir setelah nenek dari konsumen membayar uang sebesar Rp 30.000.

Tim redaksi sempat mendatangi rumah konsumen untuk meminta klarifikasi.

Namun, setelah menunggu sekitar 30 menit, pihak keluarga menolak diwawancarai dan mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Jambi.

Dampak Rating Burukd dari Konsumen untuk Driver Ojol

Sementara itu melansir dari Kompas.com, Director of Trust & Safety dan Head of Grab Support Indonesia, Radhi Juniantino mengtakan, pihaknya menyediakan fitur pemberian rating dari penumpang maupun pengemudi.

Kehadiran fitur tersebut merupakan bagian dari komitmen Grab untuk mengedepankan keamanan, keselamatan, dan kenyamanan mitra pengemudi serta konsumen.

"Mitra pengemudi bisa memberikan penilaian terhadap penumpang sesuai dengan ketentuan layanan dan kebijakan Grab Indonesia," kata dia, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Namun, rata-rata rating penumpang hanya tersedia di sistem Grab yang dapat diakses oleh mitra pengemudi melalui aplikasi jika telah disetujui untuk menerima pesanan konsumen.

Artinya, penumpang tidak bisa melihat penilaian terhadap dirinya melalui aplikasi secara mandiri, melainkan perlu meminta izin atau bertanya kepada pengemudi.

Baca juga: Sosok Penganiaya Driver Ojol Bukan Pelayaran Tapi Pegawai Bea Cukai, Pengakuan Ketua RT Beri Fakta

Dikutip dari laman Grab, penilaian terhadap penumpang baru muncul setelah perjalanan atau transaksi selesai.

Jika memberikan satu hingga empat bintang, pengemudi perlu memilih satu dari sekian alasan yang disediakan agar Grab dapat memahami dengan jelas.

Radhi menambahkan, Grab akan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap penumpang yang mendapatkan tanggapan atau penilaian tertentu.

Investigasi juga akan dilakukan terhadap penumpang yang terindikasi melakukan pelanggaran kode etik, terlepas dari rata-rata rating yang dimiliki konsumen.

"Setiap laporan akan diperiksa secara hati-hati dan obyektif," tuturnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved