Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sekolah Rakyat Jombang belum Punya Petugas Keamanan dan Kebersihan Permanen

Hingga pekan ketiga, aspek vital seperti dapur mandiri, petugas keamanan, hingga kebersihan belum tersedia secara permanen di Sekolah Rakyat Jombang.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
TribunJatim.com/Anggit Pujie Widodo
SEKOLAH RAKYAT JOMBANG - Siswa Sekolah Rakyat Jombang di SKB Mojoagung, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat mengikuti upacara pembukaan hari pertama masuk sekolah pada Senin (14/7/2025). Tenaga pendukung sekolah masih menunggu dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

Poin Penting:

  • Sekolah Rakyat di Jombang belum punya dapur mandiri, petugas keamanan, hingga kebersihan secara permanen.
  • Konsumsi siswa bergantung pada penyedia katering.
  • Proses rekrutmen petugas keamanan dan kebersihan masih bergulir.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sejumlah kebutuhan dasar Sekolah Rakyat di Jombang, Jawa Timur, belum sepenuhnya terpenuhi.

Meski sekolah berasrama yang diperuntukkan siswa-siswi kurang mampu ini telah resmi beroperasi sejak 14 Juli 2025 lalu.

Hingga pekan ketiga berjalan, aspek vital seperti dapur mandiri, petugas keamanan, hingga kebersihan belum tersedia secara permanen.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang, Hari Purnomo, mengonfirmasi, hingga saat ini seluruh kebutuhan konsumsi bagi 100 siswa yang diasramakan masih bergantung pada penyedia katering. 

“Kami belum bisa mengoperasikan dapur sendiri, karena peralatan masak masih dalam proses pengadaan. Untuk sementara, sampai 31 Juli, konsumsi tetap disuplai katering,” ucapnya, Rabu (23/7/2025). 

Sementara itu, satu tenaga dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) telah ditunjuk menjadi juru masak.

Namun, tenaga tersebut masih bersifat sementara dan belum didukung oleh perangkat dapur yang memadai. 

Baca juga: Gedung Sekolah Rakyat Tuban Dibangun 2026, Bupati Sebut Lahannya Sudah Dinyatakan Layak

Hari menjelaskan, tenaga tersebut merupakan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Lebih lanjut, proses rekrutmen petugas keamanan dan kebersihan juga masih bergulir. 

“Penetapan dan penempatan personel tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan Kemensos. Kami di daerah hanya menunggu keputusan dari pusat,” ungkapnya.

Ia menegaskan, penyesuaian jumlah tenaga juru masak dan pendukung lainnya kemungkinan akan berbeda tiap daerah, tergantung jumlah siswa dan kebutuhan operasional. 

Harapannya, pada bulan Agustus mendatang, seluruh kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) dan fasilitas dapat terpenuhi secara bertahap.

Kondisi ini juga diakui oleh Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved