Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Apes Driver Ojol, Cekcok Pesanan Tak Kunjung Dibayar Pelanggan, Kini Jadi Pemulung: Disuspend

Rosdewi merupakan driver ojol di Kota Jambi, Minggu (20/7/2025). Ia cekcok karena pesanan makanan yang tak kunjung dibayar oleh konsumen.

Editor: Torik Aqua
KOMPAS.COM/ARYO TONDANG
PEMULUNG - Driver ojol Rosdewi (40) sedang berdiri di samping sepeda motor miliknya dan kardus hasilnya memulung di Kota Jambi, Selasa (22/7/2025). Driver ojol itu terpaksa jadi pemulung usai akunnya disuspend setelah cekcok dengan pelanggan. 

TRIBUNJATIM.COM - Pilu nasib Rosdewi (40), driver ojek online alias ojol yang akunnya disuspend setelah cekcok dengan konsumen.

Rosdewi merupakan driver ojol di Kota Jambi, Minggu (20/7/2025).

Peristiwa cekcok dirinya dengan konsumen sebelumnya viral.

Ia cekcok karena pesanan makanan yang tak kunjung dibayar oleh konsumen.

Baca juga: 9 Tahun Kerja Driver Ojol Kini Rosdewi Jadi Pemulung Gegara Ribut dengan Konsumen, Pesanan Rp30 Ribu

Hal itu membuat Rosdewi akhirnya nekat naik ke lantai dua rumah pelanggan karena merasa dirugikan.

“Saya bilang, saya ini cuman cari makan, bayar tunai saja emangnya kenapa?” kata Rosdewi saat ditemui di kediamannya, Selasa (22/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Akibat kejadian tersebut, akun ojol milik Rosdewi pun disuspend.

Suspend adalah sanksi yang diberikan kepada mitra pengemudi ojol akibat adanya pelanggaran aturan atau masalah tertentu. 

Kini, ia juga terpaksa menjadi pemulung demi bertahan hidup.

Kronologi kejadian

Keributan berawal Ketika Rosdewi meminta pesanan Ayam Bakar Rempah Madu atas nama konsumen Alika Alihandra di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi.

Ketika itu, ia membawa dua pesanan dari konsumen berbeda dan memilih mengantar pesanan Alika terlebih dulu.

"Saya bawa dua pesanan makanan, waktu itu, saya dahulukan pesanan dia ini (Alika) karena dia yang pesan duluan," kata Rosdewi.

Setelah makanan diserahkan, ia pun menunggu pembayaran ia aplikasi QRIS.

Namun notifikasi tidak kunjung muncul.

Di sisi lain, konsumen mengaku sudah memfoto barcode untuk dikirim ke orang lain agar bisa membayar.

"Awalnya dia scan barcode di aplikasi saya, ternyata dia cuman fotoin. Terus dia bilang 'Yo tunggu, saya kirim ke WA orang ni, QR mbak ni'," ungkapnya.

Setelah 30 menit menunggu tanpa kepastian.

Ia pun meminta agar pembayaran dilakukan secara tunai karena ia masih mengantar pesanan lain.

"Tapi dia bilang, 'tunggu bentar, ini mami saya, mamin' katanya gitu. Tapi saya kan masih ditunggu konsumen lain, saya bilang, kalau bisa bayar pakai tunai aja, takut saya dikomplain," ujarnya.

Setelah mengantar pesanan kedua, Rosdewi pun Kembali ke rumah konsumen untuk meminta pembayaran.

Akan tetapi, pelanggan tidak kunjung keluar hingga akhirnya ketegangan memuncak.

Perkelahian pun terjadi setelah Rosdewi naik ke lantai dua rumah konsumen.

Keributan berakhir setelah nenek dari konsumen membayar tunai sebesar Rp 30.000 kepada Rosdewi.

Peristiwa cekcok ini pun terekam dalam video yang kini viral di media sosial.

Rosdewi Dilaporkan ke Polisi

Pihak keluarga konsumen menyatakan telah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Wijaya Manurung, membenarkan bahwa laporan resmi telah diterima.

"Sudah (menerima laporan resmi), dan laporannya itu pasal 352," kata Hendra melalui pesan singkat, Rabu (23/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Hendra juga menambahkan bahwa hingga kini penyelidikan masih terus dilakukan. 

"Kita masih lakukan penyelidikan," jelasnya.

Banting Setir Jadi Pemulung

Rosdewi mengaku dirinya sudah menjadi mitra ojol sejak 2016.

Baru kali ini ia terlibat masalah dengan konsumen.

Ia menangis Ketika menceritakan kehidupannya yang berubah drastis setelah akunnya ditangguhkan.

"Saya gak pernah mau nyakiti orang, pak. Saya cuma cari makan," ujar Rosdewi.

"Sekarang akun saya sudah di-suspend, untuk bisa makan, saya mungut sampah. Kadang sehari saya cuman dapat Rp 5.000, itu cuman saya beli sayur, nasinya saya masak," lanjutnya.

Kini, ia memungut sampah dan barang rongsokan untuk dijual ke pengepul.

Ia pun berharap pihak Grab bisa bersikap bijak dalam menanggapi kasus yang dijalaninya.

"Pihak Grab tolonglah bijaksana, gak semua itu salah driver," ujarnya. 

Rosdewi mengungkap bahwa dirinya kini hidup seorang diri karena suaminya telah pergi.

Sementara anaknya berada di panti asuhan.

Ia hanya ingin mencari nafkah secara jujur.

Namun kini nasib berkata lain setelah orderan ayam bakar membuatnya kehilangan pekerjaan dan harus berhadapan dengan hukum.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved