Jalur Gumitir Ditutup, Rute Desa Besuk Bondowoso Bisa Jadi Alternatif Menuju Banyuwangi

Poin penting: 

• Jalur utama Jember–Banyuwangi via Gumitir ditutup
• Jalur Besuk sedang dalam perbaikan jembatan dan diberlakukan sistem buka tutup
• jalur alternatif Ijen dan Sempol masih terpantau lancar tanpa kemacetan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

TRIBUNJATIM.COM. BONDOWOSO - Penutupan Jalur Gumitir, dari Jember-Banyuwangi membuat jalur Besuk, Kecamatan Klabang, Bondowoso, Jawa Timur menjadi salah satu jalur alternaltif yang bisa dilalui pengendara untuk menuju Baluran-Banyuwangi.

Hanya saja, jalur tersebut kini sedang ada proses perbaikan jembatan oleh Pemerintah Provinsi. Akibatnya, jalur Besuk ini hanya bisa dilintasi dengan sistem buka tutup.

Bambang Wibisono, Koordinator Healty, Safety, and Training (HST) Pembangunan Jembatan Besuk, menjelaskan setelah ada penutupan Gumitir per hari ini disebutnya belum ada peningkatan signifikan kendaraan yang melintas. Hanya saja kendaraan pribadi dan angkut tebu biasa yang melintas.

"Tak terlalu banyak, paling banter plat P, plat DK. Belum tentu orang Bali yang pakai. Mungkin karena sudah diumumkan, jadi sudah diantisipas" terangnya.

Hanya saja, pihaknya sudah melakukan sosialisasi sebelumnya bahwa kendaraan dengan tonase di atas 10 ton dilarang melintas di sini.

"Untuk tonase di atas 10 ton tam boleh lewat sini. Sebelim Gumitit tutup, disini sudah menginformasikan," ujarnya dikonfirmasi Kamis (24/7/2025).

Ia memperkirakan pembangunan jembatan selesai pada Oktober 2025.

Baca juga: Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Ditutup 2 Bulan, Rute Alternatif Ini Tidak Disarankan untuk Mobil

"Oktober selesai. Kalau Gumitir kan Desember. Jadi nanti Oktober sudah bisa melintas sini," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan mengatakan pengendara yang biasanya melewati Gumitir bisa melintas di jalur alternatif melalui Kecamatan Ijen, Bondowoso.  Jika memang tak tahu, bisa melintas lewat jalur Situbondo.

"Syaratnya untuk kendaraan tonase di bawa 15 ton. Karena ada perbaikan Jembatan Besuk itu," terangnya.

Sementara untuk jalur Kecamatan Ijen, kata Rochan, pengendara tak direkomendasi melintas di malam hari.

"Karena, kalau tidak hafal jalannya kan rawan," terangnya.

Sementara itu, Kapolsek Ijen Iptu Suherdi, menerangkan memang sudah ada peningkatan volume kendaraan. Namun, arus lalu lintas di Ijen masih terpantau lancar.

"Gak ada macet di Sempol, terjadi peningkatan volume kendaraan namun lancar," pungkasnya.

Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ijen Bondowoso Kaget Banyak Kendaraan Plat Luar Lewat Depan Rumah