Momentum Akhir Bulan Suro Ribuan Warga Ponorogo Berebut Tumpeng Purak
Ribuan warga Ponorogo berebut tumpeng purak di Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Samsul Arifin
Poin Penting :
- Tumpeng purak di Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim jadi prosesi menutup bulan suro
- Wabup Ponorogo Lisdyarita takjub dengan antusias masyarakat
- Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu selain bagian dari destinasi wisata serta peningkatan ekonomi
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Warga berebut tumpeng porak ngalap berkah di akhir bulan Suro.
Gelaran Tumpeng purak di Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Tradisi ini bagian dari bentuk rasa syukur warga, atas berkah hasil bumi yang melimpah.
Pantauan di lokasi, ada beberapa tumpeng berukuran besar di arak keliling desa di Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Hal itu dilakukan sebelum diperebutkan atau dipurak di lapangan Monumen Bantarangin, Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Baca juga: Wabup Ponorogo Bunda Lisdyarita Teteskan Air Mata saat Serahkan SK Pengangkatan PPPK
Ribuan warga pun hadir ke lokasi. Tidak hanya dari kulon kali, namun juga dari seluruh Kabupaten Ponorogo. Tradisi tumpeng purak ini juga bagian dari kegiatan tutup bulan suro.
Ada sejumlah tumpeng purak, berukuran besar dibuat dari beragam hasil bumi. Mulai sayur mayur, buah-buahan. Warga rela berdesak-desakan.
Baca juga: Tradisi Tumpeng Tahu Kuning di Toyoresmi Kediri, Warga Mengarak hingga Berebut Gunungan Raksasa
Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu selain bagian dari destinasi wisata serta peningkatan ekonomi warga juga sebagai bentuk doa dan rasa syukur.
“Antusiasi masyarakat luar biasa. Saya juga terimakasih pada semua yang membantu tutup grebeg suro,” ungkap Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Perayaan 1 Suro di Ponorogo, Tumpeng Agung Dilarung di Telaga Ngebel, 29 Buceng Diperebutkan Warga
Bunda Lisdyarita—sapaan akrab—Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan tumpeng purak atau buceng purak merupakan tradisi turun menurun.
“Dibagikan seperti itu, sedekah itu Buceng purak terdiri hasil alam. Ini adalah sedekah bumi,” katanya.
Baca juga: 25 Tahun Pengabdian Tumirin di Pemkab Ponorogo Terbayarkan, Terima SK PPPK Jelang Pensiun
Sementara salah satu warga, Dinar Pradana sengaja datang untuk ngalap berkah. Dia mendapatkan berbagai macam buah-buahan hasil rebutan.
“Ngalap berkah kalau saya sebut, banyak dapat buah-buahan. Puas walaupun berdesak-desakan,” pungkasnya.
Tradisi tumpeng purak merupakan kegiatan tutup bulan suro. Selain itu ada pagelaran wayang kulit, kirab budaya serta bedol pusoko yang memang digelar setiap tahun di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Grebeg Suro
tumpeng
Wakil Bupati Ponorogo
Lisdyarita
Berita Ponorogo hari ini
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Pasca Pembakaran Gedung Grahadi, TNI Gelar Patroli Skala Besar di Surabaya |
![]() |
---|
Cuaca Jatim Senin 1 September 2025 Cerah, Ngawi Panas hingga 34 Derajat Celcius |
![]() |
---|
Curhat Tukang Sol yang Lapaknya Dijarah saat Demo Rusuh, Sepatu Pelanggan Hilang: Ganti dengan Apa? |
![]() |
---|
Warga Surabaya Senang Air Selokan Bisa untuk Keperluan Harian, Laila Mufidah: Mari Bangun Kota |
![]() |
---|
Organisasi Kepemudaan Lintas Agama di Jatim Gelar Pertemuan, Desak Meninggalnya Affan Diusut Tuntas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.