Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Polemik Pascalaunching KDMP di Jatim

Pesan Penting dari Ponpes Sunan Drajat Lamongan, Waspadai 'Penumpang Gelap' dalam Gerakan KDMP

Kejadian di Kopdes Desa Pucangan Tuban atas pernyataan ketua dan kades yang mengesampingkan mitra yang selama ini sudah support penuh

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
ISTIMEWA
DIAMBIL - Asset-asset milik PT. Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat diambil kembali untuk dipindah ke Kopdes lainya. 

 Poin Penting:

  • Peringatan Gus Anas: Mendorong kewaspadaan terhadap pihak-pihak yang ingin menunggangi gerakan Kopdes Merah Putih.
  • Insiden Pucangan: Terjadi di Kopdes Desa Pucangan, Tuban, di mana peran PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat sebagai mitra utama dikesampingkan.
  • Peran Nyata: PT Perekonomian PP Sunan Drajat telah membina dan mendampingi Kopdes Desa Pucangan secara intensif selama 1 tahun 7 bulan, bahkan menjadikan mereka sebagai pilot project yang diakui pemerintah.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanif Manshuri

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kejadian di Kopdes Desa Pucangan Tuban atas pernyataan ketua dan kades yang mengesampingkan mitra yang selama ini sudah support penuh, yakni PT Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, viral.

Direktur Perekonomian PP. Sunan Drajat, KH Anas Alhifni dalam risalah (pesan ) rilisnya mengingatkan seluruh elemen masyarakat dan aktivis desa, untuk mewaspadai munculnya penumpang gelap dalam gerakan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih). 

Menurut Gus Anas, keberadaan Kopdes Merah Putih sebagai gerakan ekonomi kerakyatan, harus dijaga dari upaya pihak-pihak yang ingin menunggangi untuk kepentingan pribadi, politik, atau kelompok tertentu.

Baca juga: Gus Anas Tak Permasalahkan Peran Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Lamongan Jarang Dipublikasikan

Kejadian di Kopdes Desa Pucangan dengan pernyataan ketua dan kades yang mengesampingkan mitra yang selama ini sudah support penuh, karena hadirnya 'penumpang gelap", yang memanfaatkan untuk menaikan pamor di hadapan presiden, yang sejatinya mereka tidak berbuat dan tidak melakukan apa-apa.

Seperti Ketua KDMP Pucangan kepada presiden pada forum resmi peluncuran kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih, pada tanggal 21 Juli 2025, menyatakan bahwa KDMP Pucangan mendapat dukungan dari pihak lain.

Padahal, PT Perekenomian Pondok Pesantren Sunan Drajat yang mensuport penuh. Selama 1 tahun 7 bulan berjalan, intens  membina dan mendampingi perekonomian Desa Pucangan.

Kopdes ini lahir dari semangat kebersamaan dan gotong royong, salah satunya dari pihaknya dan masyarakat  desa.

 "Jangan sampai ada oknum yang hanya ingin numpang tenar atau ambil untung pribadi," tambahnya.

Baca juga: PT Perekonomian Ponpes Sunan Drajat Jadi Kunci Sukses KDMP, Namun Perannya Jarang Terekspos

Ia menambahkan, penumpang gelap biasanya muncul saat melihat gerakan ekonomi rakyat mulai tumbuh dan mendapat dukungan. Mereka kerap memanfaatkan jaringan dan program tanpa berkontribusi secara nyata terhadap perjuangan di lapangan.

Ia juga mengajak seluruh pegiat koperasi, tokoh masyarakat, dan pemuda desa untuk memperkuat sinergi dalam membangun ekonomi yang berkeadilan dan berbasis nilai-nilai Pancasila.

Sebagai informasi, PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat , selama ini sudah bekerja sama dengan sejumlah Kopdes Merah Putih, bahkan kerjasama selama ini Kopdes binaan dari Perekonomian Sunan Drajat selalu menjadi pilot project dan diakui oleh pemerintah mulai Desa, Kecamatan,  Kabupaten dan Pusat.

Yang dilakukan PT Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat ini hakikinya  dibangun dengan niat suci dan ini harus terus dijaga. 

"Kita ingin Kopdes menjadi instrumen kedaulatan ekonomi desa, bukan kendaraan politik musiman," pungkas Gus Anas

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved