Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Diplomat Arya Gendong 2 Tas Naik Rooftop Kantor Lalu Turun Tak Bawa Apapun Sebelum Tewas

Polisi kembali menemukan kejanggalan dari rekaman CCTV kematian Diplomat Arya Daru yang kepalanya dilakban dan tewas di kamar.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunJakarta.com
KELAKUAN JANGGAL - (kiri) Cuplikan tangkapan layar korban diplomat Arya Daru yang berada di rooftop gedung Kemlu sehari sebelum ditemukan tewas. (Kanan) Tangkapan layar rekaman CCTV Arya Daru di rumahnya. Kini diketahui aktivitas terbaru Arya Daru sebelum tewas. 

Masih berdasarkan CCTV, korban juga terlihat membawa tas punggung dan tas belanja saat naik ke rooftop Gedung Kemlu.

Kejanggalan kemudian muncul, hal itu lantaran dalam rekaman CCTV, korban tak lagi bawa dua tas tersebut ketika turun.

"Kemudian didapatkan fakta bahwa berdasarkan pengamatan CCTV, awalnya korban naik membawa tas gendong dan tas belanja, kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja," tutur Ade Ary.

Aktivitas ke Pusat Perbelanjaan

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), sempat melakukan sejumlah aktivitas di pusat perbelanjaan di Jakarta sebelum ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam mengatakan, pihaknya menelusuri rekam jejak ADP di tiga lokasi penting, yakni di kos, pusat perbelanjaan, dan tempat kerja korban.

“Spot berikutnya adalah pusat perbelanjaan. Di Jakarta ya, pusat perbelanjaan itu aktivitasnya apa, rekam jejak digitalnya juga ada, dan dengan siapa saja juga ada,” ujar Anam dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

Selain itu, aktivitas ADP di tempat tinggal dan lingkungan kerjanya juga telah dikumpulkan dan dianalisis melalui rekaman digital serta informasi pendukung lainnya.

Anam mengatakan, penyidik telah menelusuri aktivitas ADP dari tanggal 7 hingga 8 Juli 2025 hari saat korban ditemukan meninggal dunia secara rinci.

Baca juga: Diplomat Arya Terekam CCTV Naik Rooftop Kantor Sebelum Tewas Dililit Lakban, Bawa Tas

“Spot pertama di kos-kosan. Detail banget, dijelaskan jam per jam, detik per detik, ada rekam jejaknya. Termasuk saksi-saksinya juga ada,” kata dia.

Menurut Anam, rangkaian kejadian yang terjadi dari satu lokasi ke lokasi lain tampak tersusun rapi.

Berdasarkan penelusuran itu, Kompolnas menilai proses penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya masih berjalan sesuai koridor hukum.

“Rangkaian dari kos-kosan, dari pasar, dari pusat perbelanjaan, sampai tempat kerja sudah ditelusuri dengan baik. Polda Metro Jaya masih bekerja dalam koridor hukum yang berlaku,” lanjut dia.

Hingga kini, proses penyelidikan belum dapat diumumkan secara utuh ke publik karena masih menunggu hasil otopsi mendalam dari pihak kepolisian.

SISWANTO STRES - Penjaga kos sempat mondar-mandir di depan kamar ADP (39), tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban pada Selasa (7/7/2025) pukul 07.40 WIB. Penjaga kos bernama Siswanto stres ditanya soal kematian diplomat muda Arya Daru.
SISWANTO STRES - Penjaga kos sempat mondar-mandir di depan kamar ADP (39), tempat diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban pada Selasa (7/7/2025) pukul 07.40 WIB. Penjaga kos bernama Siswanto stres ditanya soal kematian diplomat muda Arya Daru. (KOLASE Istimewa/Dok Arya Daru)

“Kemarin kami juga mendalami ini, terus kami juga bilang ke Polda Metro agar segera bisa diselesaikan,” ujar dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved