Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keluarga Sakti Tetap Gelar Doa Bersama saat Menunggu Kepulangan Jenazah

Keluarga Pekerja Migran di Jepang Sakti Ramadhani tetap menggelar kenduren (selamatan orang meninggal dunia)

Istimewa/Ega
KECELAKAAN KERJA - Siman, kakek pekerja migran Indonesia, Sakti Ramadhani saat menunjukkan foto Sakti di rumahnya, Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (17/7/2025). Sakti dilaporkan tewas karena kecelakan kerja di Kota Kurume, Prefektur Fukuoka, Jepang. 

Poin Penting

  • Keluarga PMI asal Ponorogo Sakti Ramadhani yang meninggal di Jepang tetap menggelar doa bersama sebelum jenazah tiba di kampung halaman
  • Doa bersama digelar di hari ketiga dan hari ketujuh 
  • Selama 9 hari lamanya proses pemulangan jenazah Sakti dari Jepang hingga tiba ke kampung halaman

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum 

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kematian Sakti Ramadhani Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Ponorogo menyisakan duka bagi keluarganya. 

Sakti mengalami insiden naas saat bekerja di Jepang, ia tertimpa reruntuhan bangunan. 

Kini Jenazah sudah tiba di kampung halamannya Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim setelah sembilan hari lamanya proses pemulangan. 

Keluarga Pekerja Migran di Jepang Sakti Ramadhani tetap menggelar kenduren (selamatan orang meninggal dunia).

Walaupun Sakti Ramadhani mengalami kecelakaan kerja di Jepang. Kenduren tetap digelar walaupun jenazah Sakti Ramadhani belum sampai di tanah air.

Baca juga: Sakti Ramadhani Pekerja Migran Asal Ponorogo Alami Kecelakaan Kerja di Jepang Dikenal Sopan

“Setelah mendapatkan kabar meninggal dunia keluarga langsung kenduri. Itu memang adatnya walaupun jenazah belum sampai di Ponorogo,” ungkap Kepala Desa Wotan, Tumingan, Jumat (25/7/2025).

Dia menjelaskan walaupun jenazah belum dipulangkan , keluarga menggelar kenduri dan doa bersama selama sepekan berturut-turut. Juga kenduri 3 hari maupun 7 hari.

“Karena ya orang Islam orang jawa ada 3 hari 7 hari,” papar Tumingan saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Sakti Pekerja Migran Ponorogo Tiba di Kampung Halaman

Pun, saat jenazah Sakti Ramadhani datang juga di rumah duka, juga digelar shalat jenazah.

“baru datang itu sekitar jam 9 malam itu sholat jenazah bersama-sama dengan teman-teman juga yang ada di jalan depan rumah terus kita-kita yang dapat tempat di dalam rumah dan teras juga melaksanakan sholat jenazah,” katanya.

Kemudian digelar tahlil bersama. Pasca itu, ada serangkaian prosesi seperti brobos (melewati di bawah keranda jenazah) oleh keluarga.

Baca juga: Sakti PMI Ponorogo di Jepang Tewas Setelah Bongkar Rumah, Disnaker Upayakan Pemulangan Jenazah

“Tahlilnya setelah doa bersama terus ada ya prosesi seperti brobisan dan lain sebagainya karena orang jawa langsung dimakamkan itu selesainya jam 22.00 ke seluruh ya,“ pungkasnya.

Tangis haru seketika menyeruak di kediaman Siman (Kakek Sakti Ramadhani), saat peti jenazah Sakti Ramadahani tiba di Desa Wotan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Kamis (24/7/2025) malam.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved