Berita Viral
Wisatawan Inggris Maafkan Sopir Travel yang Menipunya di Labuan Bajo, Sempat Bayar Rp 2 Juta
Kasus penipuan yang dialami wisatawan Inggris saat liburan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat menjadi viral.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus penipuan yang dialami wisatawan Inggris saat liburan ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat menjadi viral di media sosial.
Wisatawan Inggris bernama Mattew (35) itu ditipu sopir travel pada Minggu (20/7/2025).
Mattew dan rekannya bahkan sudah membayar Rp 2 juta.
Rupanya, kasus tersebut berakhir damai setelah kedua belah pihak sepakat tidak melanjutkan ke ranah hukum.
Hal ini seperti yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya.
Ia mengungkapkan bahwa dua terduga pelaku berinisial TS (29) dan YP (29) adalah warga Labuan Bajo.
"Tadi siang, kami sudah pertemukan korban dengan terduga pelaku. Korban memutuskan tidak melanjutkan kasus ini karena telah menerima permintaan maaf dari para terduga pelaku," ujar Lufthi di Labuan Bajo, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan bahwa kedua terduga pelaku sebenarnya bekerja sebagai sopir travel antarkabupaten, bukan sebagai pemandu wisata.
"Mereka bukan pemandu wisata melainkan sopir travel antarkabupaten," ungkapnya.
Lufthi berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama mengingat Labuan Bajo merupakan kawasan destinasi pariwisata super premium yang perlu dijaga.
"Diharapkan, ini menjadi pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Daerah ini harus kita jaga, terlebih keamanan dan kenyamanan para wisatawan," tegasnya.
Baca juga: 5 Hari Terjebak di Labuan Bajo, Alfia Terpaksa Naik Kapal 33 Jam ke Bali, Semua Penumpang Ngemper
Mattew menjelaskan bahwa kejadian berawal saat ia dan temannya mencari spot snorkeling di sekitar Labuan Bajo.
Meskipun mereka sudah memesan trip snorkeling ke Taman Nasional Komodo, mereka mencari alternatif lain melalui grup Facebook.
Postingan yang dibuat Mattew mendapat tanggapan dari YP, yang menawarkan trip snorkeling ke Nuca Molas atau Pulau Mules, lokasi yang berjarak sekitar empat jam perjalanan darat dari Labuan Bajo, diikuti dengan perjalanan perahu.
"Rencananya kami mau pergi snorkeling di tempat yang baik karena kami sebelumnya booking ke Komodo, jadi saya posting ke Facebook, mungkin ada yang bisa antar kami ke tempat yang baik untuk snorkeling," ungkap Mattew di Polres Manggarai Barat, Rabu (23/7) malam.
Setelah tiba di lokasi penyeberangan, Mattew dan rekannya diminta untuk naik rakit styrofoam berukuran sekitar 1x2 meter untuk menyeberang ke perahu.
Rakit tersebut didayung secara manual selama 10 menit. Mattew bahkan sempat merekam momen tersebut.
Baca juga: Rute Penerbangan Internasional Baru Dorong Minat Wisatawan ke Labuan Bajo
Namun, setelah naik perahu yang dalam kondisi rusak dan bermasalah dengan mesin, mereka sampai di Nuca Molas, yang ternyata tidak memiliki spot snorkeling seperti yang dijanjikan.
"Sampai di sana ternyata tidak ada snorkeling spot seperti yang dijanjikan, lalu kami diantar pulang," katanya.
Mattew mengaku telah membayar Rp 2 juta kepada YP untuk trip tersebut.
Lalu, apa saja tips liburan ke Labuan Bajo?
1. Pilih moda transportasi yang pas
Menurut Agus, perwakilan dari agen perjalanan ke Labuan Bajo, Seanesia, rata-rata open trip berlangsung selama tiga hari dua malam. Biasanya trip jenis ini mulai hari Jumat pukul 11.00 WIB hingga Minggu.
Wisatawan yang ikut open trip ini umumnya punya waktu terbatas. Oleh karena itu, mereka cenderung memilih moda transportasi udara supaya waktu perjalanan lebih efisien.
"Direkomendasikan via udara biar hemat waktu, hampir 95 persen yang datang ke Labuan Bajo menggunakan transportasi udara," kata Agus, Jumat (6/1/2023), melansir dari Kompas.com.
Sementara itu, wisatawan solo trip memiliki tujuan perjalanan dan waktu liburan di Labuan Bajo yang lebih fleksibel.
Ada sebagian solo trip yang memilih moda transportasi udara, tapi tidak sedikit pula yang memilih moda transportasi darat dan laut.
Adapun salah satu wisatawan yang memilih rute ke Labuan Bajo melalui perjalanan darat dan laut yaitu seorang traveler bernama Azwar Annas atau Anay.
Kepada Kompas.com, Jumat (6/1/2023), Anay bercerita bahwa ia datang ke Labuan Bajo menggunakan sepeda dari Bali bersama seorang rekan
Dari perjalanan tersebut, dirinya bisa menghemat biaya transportasi yang dibutuhkan untuk sampai ke Labuan Bajo.
Keunggulan dari perjalanan menggunakan moda transportasi darat dan laut yaitu biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat dibanding menggunakan moda transportasi udara.
Apabila kamu ingin menikmati waktu lebih lama di perjalanan, kamu bisa memilih moda transportasi ini.
Sementara itu, dari segi efisiensi waktu, moda transportasi udara bisa jadi pilihan bagi wisatawan dengan waktu terbatas.
Pemilihan moda transportasi yang pas bisa disesuaikan dengan bujet, waktu, dan tujuan liburan.
Baca juga: IndonesiaJuara Trip Dinobatkan Jadi Operator Nomer Satu di Labuan Bajo, Jadi Langganan Selebriti
2. Ketahui waktu yang tepat untuk berkunjung
Sebelum datang ke Labuan Bajo, sebaiknya kamu mengetahui waktu yang tepat untuk berkunjung ke Labuan Bajo.
Agus mengatakan, waktu terbaik untuk berkunjung ke Labuan Bajo yaitu mulai Maret hingga September.
"Maret sampai September itu cuacanya bagus, sedangkan setelah September cuaca cenderung hujan," katanya.
3. Datang satu hari sebelum jadwal trip
Khusus untuk wisatawan yang ikut open trip dari agen perjalanan dan berangkat menggunakan moda transportasi udara, disarankan untuk sampai di Labuan Bajo sehari sebelum jadwal open trip.
Menurut Agus, perjalanan menggunakan moda transportasi udara berpeluang mengalami delay atau penundaan jadwal keberangkatan.
"Takutnya delay, jadi buat jaga-jaga datang satu hari sebelum trip," kata Agus.
Baca juga: Jadi Rute Favorit Pelancong Kekinian, Super Air Jet Buka Rute Terbang dari Surabaya ke Labuan Bajo
4. Siapkan biaya liburan
Penting untuk memperkirakan jumlah uang yang sekiranya dikeluarkan selama berada di Labuan Bajo, mulai dari biaya makan, transportasi, hingga penginapan.
Bujet minimum ke Labuan Bajo yang perlu disiapkan oleh wisatawan sekitar Rp 6 juta untuk liburan selama tiga hari dua malam.
"Budget Rp 6 juta ini sudah termasuk tiket pesawat pergi-pulang (PP) dari bandara asal ke Labuan Bajo dan paket open trip," ujar Agus.
Sementara itu, untuk wisatawan yang ingin berhemat bisa meminimalisasi pengeluaran dengan tidak menggunakan jasa agen perjalanan.
Anay dan rekannya memilih untuk mengelilingi Labuan Bajo menggunakan sepeda sembari mencari trip berkunjung ke pulau-pulau kecil dengan tarif yang murah.
"Kalau tarif dari agen travel terlalu mahal, jadi kita (Anay dan rekannya) bantu-bantu yang punya kapal supaya biayanya lebih hemat," kata Anay.
5. Hindari calo
Wisatawan yang datang tanpa agen perjalanan mungkin akan bertemu calo di pelabuhan sebelum menyeberang ke Labuan Bajo.
Biasanya, calo akan menawarkan harga tiket kapal yang cenderung lebih mahal dibanding harga normal.
Guna menghindari calo, Anay menyarankan untuk datang langsung ke loket tiket kapal yang ada di kawasan pelabuhan.
"Di sana (lokasi tiket) sudah ada jadwalnya, cuma kita harus tanya lagi ketersediaan kapal (tujuan destinasi) dan jadwal keberangkatan kapal tersebut," tuturnya.
6. Cari penginapan sesuai bujet
Sebagai kawasan wisata, di Labuan Bajo tentu terdapat beragam penginapan.
Agus mengatakan, biasanya tarif yang dipatok untuk penginapan di Labuan Bajo selama satu hari mulai dari Rp 180.000.
Wisatawan yang ingin menghemat anggaran pun dapat memilih penginapan tipe guest house.
"(penginapan) cari dari media sosial, semacam kos-kosan Labuan Bajo, atau guest house yang bisa sharing gitu. Kita tanya-tanya di sekitar sambil jalan dan eksplore (menjelajah)," kata Anay.
Bagi Anay, penginapan yang dituju cukup untuk mandi dan beristirahat saja sehingga dirinya tidak perlu mematok jenis penginapan dengan fasilitas mewah.
Saat berkunjung ke Labuan Bajo, Anay dan rekannya mendapat harga penginapan murah dengan harga kurang dari Rp 100.000 per malam.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
penipuan yang dialami wisatawan Inggris
Labuan Bajo
Nusa Tenggara Timur (NTT)
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Dua Tahun Kades Aek Nabara Melawan Hukum hingga Negara Rugi Rp 486 Juta, Rakyat Jadi Tumbal Ruginya |
![]() |
---|
Siasat Tukang Cukur Culik Siswi SD, Ngaku Mahasiswa yang Bikin Tugas Iming-iming Es Teh Jumbo |
![]() |
---|
Sosok 26 Pegawai Pajak yang Dipecat oleh Menkeu Purbaya Tanpa Ampun: Uang Negara Tak Dibuat Main |
![]() |
---|
Ulah 4 WN Bangladesh Ngotot Tak Mau Bayar Kamar Hotel, Imigrasi Bongkar Tujuan: Bodong |
![]() |
---|
Siswa dan Orang Tua Geruduk Kantor DPRD usai Sekolah Ditutup Diminta Gabung SD Lain: Kami Gak Terima |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.