Berita Viral
Hukuman untuk Guru SMAN yang Bohong Kehilangan Rp 210 Juta, Sempat Jadi Bendahara Sekolah
Seorang guru SMAN bohong ngaku kehilangan uang Rp 210 juta. Guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) itu bernama Rosma Yulita.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Uang tunai senilai lebih dari Rp210 juta yang baru saja ia tarik dari Bank Bukopin, raib digondol pencuri.
“Ya, uang saya dicuri di dalam mobil tadi, waktu saya berhenti sebentar di KFC Tiban,” ujar Ita saat diwawancarai TribunBatam di parkiran Polsek Sekupang saat itu.
Ita baru saja selesai membuat laporan kehilangan ke Polsek Sekupang. Ia terlihat syok, wajahnya bak kebingungan. Ia tak menyangka peristiwa itu harus ia alami.
Ita menjelaskan, ia baru saja mengambil uang tunai dalam jumlah besar dari Bank Bukopin Nagoya dan meletakkannya di dalam mobil, tepatnya di kursi belakang.
Namun nahas, dalam waktu singkat, mobil miliknya sudah dibobol pelaku yang diduga menggunakan alat khusus untuk mencongkel pintu.
“Saya yakin mereka congkel pakai alat. Tadi waktu buka kunci mobil pun rasanya aneh, enggak ada bunyi ‘tek’ seperti biasa,” katanya sambil menunjuk bagian pintu mobil yang tampak lecet dan bekas congkelan.
Ita menduga kuat pelaku sudah mengintainya sejak ia keluar dari bank. Pasalnya, kaca mobil saat kejadian dalam kondisi tertutup rapat.
“Uangnya saya letakkan di belakang, mungkin mereka sudah perhatikan sejak saya dari bank. Saya cuma berhenti sebentar, pas balik ke mobil, uangnya sudah hilang,” tambah Ita dengan nada menahan emosi.
Ita sehari-hari mengajar siswa SMA.
Di sekolah, ia tak memiliki jabatan.
Namun dari informasi yang dihimpun menyebut, korban sebelumnya sempat menjabat sebagai bendahara di sekolah.
Baca juga: Sia-sia Dwi Ngaku Dibegal saat Mudik, Kebohongan Terkuak, Malu Pulang Kampung Tak Bawa Uang Rp8 Juta
Kepala SMAN 24 Batam, Anita membenarkan korban merupakan salah satu guru di sekolah yang ia pimpin.
"Iya, beliau guru di SMA N 24. Beliau mengajar, cuma kita belum ada ketemu, karena masih libur," ujarnya ketika merespons kejadian.
Anita mengaku mengetahu kejadian menimpa guru Rosma Yulita bukan dari korban melainkan dari pemberitaan media massa.
Kejadian yang dialami guru tersebut lantas menjadi bahan perbincangan di kalangan guru-guru.
"Kami tahunya justru dari berita, kami coba hubungi beliau belum ada merespons. Semoga masalahnya diberi jalan solusi," kata Anita saat itu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Ketua KPU yang Awalnya Mau Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres, Warga Berhasil Buat Aturan Batal |
![]() |
---|
Candra Tewas Diduga Dibunuh Teman, Sosok Korban Diungkap Sekdes: Baru Menikah |
![]() |
---|
Viral Surat Pernyataan Orang Tua Dilarang Menggugat Jika Anaknya Keracunan MBG, BGN Bereaksi |
![]() |
---|
Bocah Tawuran Saling Serang, ada yang Lempar Bom Molotov Nyaris Kena Rumah Warga |
![]() |
---|
Dibanding-bandingkan dengan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Pilih Gaya Ofensif Kelola Keuangan Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.