Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Masuk Mobil, Penumpang Taksi Online Dipaksa Keluar oleh Ojek Pangkalan saat Hujan: Bawa Bayi

Peristiwa itu karena perseteruan antara taksi online dengan ojek pangkalan. Korbannya adalah seorang ibu yang sedang membawa bayinya.

Editor: Torik Aqua
Dok. Tangkap layar video
DIPAKSA TURUN - Ibu dan bayi dipaksa turun taksi online oleh ojek pangkalan di Stasiun Tigaraksa, Jumat (25/7/2025). Padahal cuaca sedang hujan. Diancam bakal dilempari batu. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib penumpang malah dipaksa keluar dari taksi online, padahal baru saja masuk mobil.

Peristiwa itu karena perseteruan antara taksi online dengan ojek pangkalan.

Korbannya adalah seorang ibu yang sedang membawa bayinya.

Setelah dipaksa keluar oleh para ojek pangkalan, ibu dan bayi itu terpaksa jalan di tengah hujan.

Baca juga: Capek Kerja, Sopir Taksi Online Tinggal di Goa Selama 4 Tahun, Lepas Gaji Rp22,7 Juta Sebulan

Peristiwa itu terekam dalam video dan viral di media sosial.

Diketahui perlakuan persekusi oleh sejumlah pengemudi ojek pangkalan (opang) itu terjadi di Stasiun Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten.

Ibu dan bayi itu dipaksa turun dari taksi online yang sudah dipesan dan diminta untuk naik opang.

Peristiwa itu terekam dalam cuplikan video yang viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 19 detik itu, tampak sejumlah orang mengerumuni mobil dan membuka pintu di mana terdapat seorang perempuan dan bayi yang keluar dari mobil tersebut.

"Ini ojek di Stasiun Tigaraksa ngotot kali, ini bawa bayi," kata suara di balik video.

Saat ditelusuri, penumpang dalam video itu adalah Sharon Manuela yang juga menuliskan kisahnya di media sosial Thread @charezeruya.

Saat dikonfirmasi, Sharon menyebut peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/7/2025).

Saat itu, dia bersama anak dan suaminya hendak main ke rumah kerabat di Tigaraksa.

"Turun di Stasiun Tigaraksa, eh hujan besar banget, enggak mungkin naik opang, aku order GrabCar-lah," tulis Sharon melalui Thread yang sudah mengizinkan untuk dikutip oleh Kompas.com.

Saat mobil tiba di depan stasiun, dan Sharon sudah masuk ke dalam mobil.

Tiba-tiba mereka didatangi oleh belasan orang yang merupakan ojek pangkalan.

"Mereka bawa batu mau pecahin kaca & ban mobil," kata dia.

Sharon melanjutkan, pintu mobil yang dia tumpangi dibuka paksa dan Sharon bersama bayinya ditarik keluar.

Sharon menyebut dia kehujanan bersama bayinya saat keluar dari mobil tersebut.

Beruntung sopir taksi online meminjamkan dia payung.

"Aku akhirnya turun jalan kaki, agak jauh ke jalan besar, hujan-hujan sama bayi dan suamiku," kata dia.

Dia mengatakan, video yang beredar hanya sedikit peristiwa yang terekam.

Sebelumnya, kata dia, para opang sempat memukul kaca dan ban mobil yang ditumpanginya.

"Di antara mereka ada yang ngomong, 'kasian sama saya, dari pagi belum dapat penumpang,'" ujar dia.

Sharon mengaku sudah mengadukan peristiwa itu ke pihak Commuterline, dia juga berharap polisi turun tangan untuk mengusut para pelaku.

Kapolsek Cisoka, Iptu Anggio Pratama, mengatakan, pihaknya turun tangan untuk melakukan penyelidikan terhadap video viral tersebut.

Menurut Anggio, personel juga sudah diturunkan ke TKP untuk meminta keterangan saksi di lokasi.

"Kami sudah tindak lanjuti dengan meminta keterangan saksi untuk mendapatkan informasi dan sedang berupaya untuk menghubungi korban," kata Anggio, Minggu (27/7/2025). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved