Pemkot Surabaya Gencarkan Razia Beras Oplosan, Wali Kota Ajak Warga Ikut Awasi Pasar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi beras oplosan di Kota Pahlawan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
"Pengawasan akan terus ditingkatkan, dan sinergi antara pemerintah, penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk memberantas praktik curang ini di Kota Surabaya,” katanya.
Satgas Pangan Polri menemukan ada tiga produsen dan lima merek beras premium yang melanggar mutu hingga takaran atau oplosan.
Temuan ini didapatkan setelah tim Satgas Pangan Polri melakukan uji sampel sampel beras premium dan medium dari pasar tradisional maupun modern berdasarkan investigas Kementerian Pertanian (Kementan).
Adapun 3 produsen dan lima merek beras yang melakukan pelanggaran yakni dari PT Food Station selaku produsen beras merek Setra Ramos Merah, Setra Ramos Biru dan Setra Pulen. Kemudian Toko SY (Sumber Rejeki) produsen beras merek Jelita dan PT PIM selaku produsen beras merek Sania.
Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku usaha di antaranya dengan mencampur beras subsidi untuk dikemas ulang sebagai beras premium dan menjualnya di supermarket dan minimarket dengan merek terkenal. Produsen menggunakan mesin modern maupun tradisional untuk mengoplos beras
Tempat Gadai Diduga Punya Syarat Harus Ngamar Bareng Karyawan, Polisi Turun Tangan: Pribadi |
![]() |
---|
Kantor Kemenag Kota Blitar Lakukan Pendataan Aset yang akan Diserahkan ke Kementerian Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Sahrul Gunawan Kehilangan Rp20 Miliar usai Tak Dengar Nasihat Istri, Terlalu Percaya Diri |
![]() |
---|
Cara Curang Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Rp2 M Terungkap Lewat Audit BPKP, Manfaatkan Kredit KMK |
![]() |
---|
Kesaksian Petugas Klenteng Kota Malang Soal Bima: Jual Mainan Barongsai saat Tak Ada Event |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.