Pemkot Surabaya Gencarkan Razia Beras Oplosan, Wali Kota Ajak Warga Ikut Awasi Pasar
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi beras oplosan di Kota Pahlawan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Ndaru Wijayanto
Poin penting:
- Eri Cahyadi menyebut belum ada temuan beras oplosan di Surabaya
- Pemkot Surabaya perketat pengawasan pasar guna mencegah potensi peredaran beras oplosan
- Wali Kota mengajak masyarakat melaporkan jika menemukan indikasi praktik beras oplosan
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menemukan indikasi beras oplosan di Kota Pahlawan.
Sekalipun demikian, pihaknya tetap akan memperketat pengawasan untuk melindungi masyarakat dari dampak beras oplosan.
Oprasi razia tak hanya dilakukan oleh Pemkot melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Surabaya, namun juga melibatkan beberapa jajaran samoing. Di antaranya, kepolisian.
"Kami sudah melakukan sidak beberapa kali. Teman-teman perindustrian perdagangan dan juga Satgas Pangan dari teman-teman Polrestabes juga turun untuk selalu memeriksa di pasar-pasar," ujar Wali Kota Eri Cahyadi, ketika dikonfirmasi di Surabaya.
Mereka secara rutin melakukan sidak dan pemeriksaan di pasar-pasar. Pada proses razia tersebut, pihaknya mengidentifikasi praktik pengoplosan beras premium dengan beras medium.
"Alhamdulillah, kalau dari pantauan di pasar yang berada di kota, belum ada (belum ditemukan). Tapi, kami terus lakukan pengecekan," katanya.
Baca juga: Sidak Satgas Pangan Kediri Temukan Beras Tak Sesuai Takaran
Meski belum ditemukan, Wali Kota Eri Cahyadi juga menekankan pentingnya kesadaran moral dan kejujuran dari para pedagang.
Ia mengajak para pelaku usaha untuk kembali kepada nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
"Setiap manusia kalau hatinya kuat dengan dasar agama dan menjalankan Pancasila, InsyaAllah tidak akan berbuat curang. Tapi itu semua harus dikembalikan lagi bagaimana kita menjaga perlakuan,” katanya.
Karenanya, Wali Kota mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika menemukan indikasi praktik beras oplosan.
Menurutnya, peran serta masyarakat dalam melapor akan semakin membantu pengawasan yang dilakukan Pemkot Surabaya.
"Maka saya berharap, kalau ada yang menemukan ini segera laporkan baik ke Satgas Pangan maupun ke Pemerintah Kota karena kami tidak bisa melihat sendiri, ngetes sendiri sampai ke bawah-bawah," kata pria asli Surabaya ini.
Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mengingatkan. Ajaran agama melarang perbuatan merugikan orang lain.
Tempat Gadai Diduga Punya Syarat Harus Ngamar Bareng Karyawan, Polisi Turun Tangan: Pribadi |
![]() |
---|
Kantor Kemenag Kota Blitar Lakukan Pendataan Aset yang akan Diserahkan ke Kementerian Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Sahrul Gunawan Kehilangan Rp20 Miliar usai Tak Dengar Nasihat Istri, Terlalu Percaya Diri |
![]() |
---|
Cara Curang Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Rp2 M Terungkap Lewat Audit BPKP, Manfaatkan Kredit KMK |
![]() |
---|
Kesaksian Petugas Klenteng Kota Malang Soal Bima: Jual Mainan Barongsai saat Tak Ada Event |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.