Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penampakan dan Isi Tas Diplomat Arya Daru yang Ditinggal di Gedung Kemlu, Polisi Ungkap Temuan Lain

Polisi sudah menemukan tas diplomat muda Arya Daru yang ditinggal di gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

KOLASE YouTube KompasTV/Facebook Arya Daru Pangayunan
ISI TAS DIPLOMAT - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menunjukkan gambar tas diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang disebut ditinggal di gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal, dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (26/7/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini penampakan dan isi tas diplomat tewas di kamar kos, Arya Daru.

Tas tersebut ternyata ditinggal di gedung Kementerian Luar Negeri.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengungkapkan polisi sudah menemukan tas diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan (ADP), yang ditinggal di gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

Arya ditemukan meninggal di kamar kosnya pada 8 Juli 2025.

"Satu hari setelah korban ditemukan, tas tersebut, tas milik korban langsung ditemukan oleh penyelidik di lantai 12, di samping tangga darurat untuk naik ke rooftop," beber Reonald dalam dialog Kompas Petang KompasTV, Sabtu (26/7/2025). 

Ia menegaskan penyelidik sudah menganalisis isi tas Arya. Reonald pun sedikit mengungkap isi tas tersebut.

"Saya tidak bisa menyampaikan secara rinci, tapi saya kasih tahu salah satunya adalah bahwa penyelidik menemukan adanya rekam medis korban di salah satu rumah sakit umum di Jakarta tertanggal 9 Juni 2025," bebernya. 

"Di mana di situ berbunyi tentang rawat jalan dari penyakit yang dialami oleh korban pada masa saat dia masih hidup," imbuhnya.

Baca juga: Fungsi Lakban Kuning yang Dipakai Diplomat Arya, Tas Dibawa ke Rooftop Kemenlu Isi Rekam Medis

Reonald mengaku tidak bisa membeberkan lebih banyak mengenai isi tas tersebut. Ia mengatakan informasi lebih lengkap akan disampaikan pada saat rilis resmi dari kepolisian. 

Dia mengatakan tas tersebut tidak berpindah tempat. 

"Tidak, tas itu tetap di situ, sesuai dengan CCTV yang kita temukan, yang dianalisa oleh penyelidik," katanya. 

Reonald juga mengungkap temuan lain, yakni lift di Gedung Kemlu tersebut hanya bisa sampai lantai 12. 

"Jadi kalau ke rooftop itu dia pakai tangga darurat naik ke atas," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, ditemukan meninggal dalam kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa, 8 Juli 2025 lalu.

Polisi mengatakan Arya ditemukan dalam kondisi kepala tertutup plastik dan terlilit lakban berwarna kuning.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025), Arya sempat berada di rooftop kantornya sebelum ditemukan meninggal di kamar kosnya.

Baca juga: Sosiolog Jelaskan Cara Jika Pelaku Masuk Kamar Diplomat ADP Tanpa Jejak, Ponsel Sangat Penting

Menurut penjelasannya, korban berada di rooftop tersebut pada Senin (7/7/2025) malam atau satu hari sebelum ditemukan tewas. 

"Hasil pendalaman CCTV yang ada di gedung Kemlu tempat korban bekerja, kemudian hasil pemeriksaan saksi-saksi yang dilakukan penyelidik, diduga tanggal 7 Juli 2025, jam 21.43 sampai 23.09 (WIB) atau sekitar 1 jam 26 menit diduga korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu," terang Ade dalam konferensi pers itu, dipantau dari Breaking News KompasTV.

Dia menambahkan, berdasarkan rekaman CCTV, saat itu korban tampak naik ke rooftop dengan menggendong tas dan membawa tas belanja.

"Kemudian saat turun korban sudah tidak membawa tas gendong dan tas belanja," bebernya. 

Meski demikian, ia menuturkan hal itu masih didalami lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

"Ini masih dikumpulkan terus fakta-fakta dan kesesuaian apa yang dilakukan korban di sana, dan sebagainya," tuturnya.

ISI TAS DIPLOMAT - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menunjukkan gambar tas diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang disebut ditinggal di gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal, dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (26/7/2025).
ISI TAS DIPLOMAT - Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menunjukkan gambar tas diplomat Kemlu, Arya Daru Pangayunan, yang disebut ditinggal di gedung Kemlu sebelum ia ditemukan meninggal, dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (26/7/2025). (KOLASE YouTube KompasTV/Facebook Arya Daru Pangayunan)

Baca juga: Diplomat Arya Terekam CCTV Naik Rooftop Kantor Sebelum Tewas Dililit Lakban, Bawa Tas

Kepala Terlilit Lakban

Diketahui, jasad Arya Daru ditemukan Selasa pagi, di kamar kos nomor 105 yang pintunya terkunci dari dalam. 

Saat ditemukan, kepala Arya Daru dililit lakban berwarna kuning.

Dilansir Tribun Jakarta ( grup TribunJatim.com ), Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menilai kasus kematian Arya Daru condong ke arah bunuh diri.

Hal ini didasarkan atas penemuan sidik jari yang tertinggal di lakban hanya milik korban.

Namun, Kriminolog UI, Haniva Hasna, justru menilai kasus Daru adalah pembunuhan.

Menurutnya, penggunaan lakban sangat jarang digunakan dalam kasus-kasus bunuh diri.

"Sangat memungkinkan bahwa ini adalah kasus pembunuhan, karena kita kan perlu melihat ya seberapa ketat dia melilitkan lakban ini, diawali dari mana dulu apakah dari kening apakah dari leher apakah dari dagu," kata Haniva, seperti dikutip dari Metro TV News pada Kamis (10/7/2025). 

Menurutnya, Arya Daru bakal menggunakan cara sangat cepat bila ingin mengakhiri hidupnya.

Data di HP Sudah Terhapus

Haniva turut menyoroti handphone atau ponsel korban.

Pasalnya, berdasarkan data kepolisian, ponsel korban tidak bisa dibuka atau data di dalamnya sudah terhapus.

Menurutnya, perlu dicurigai kemungkinan adanya intervensi pihak lain. 

Haniva menilai, barang bukti ponsel milik korban bisa menjadi informasi yang sangat penting untuk mengembangkan penyelidikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas TV

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved