Pembunuhan di Jombang
Tangis Pegawai Barbershop Terdakwa Pembunuhan Karyawan Minimarket di Jombang Ceritakan Ayah dan Ibu
Suasana ruang sidang Pengadilan Negeri Jombang pada Senin (28/7/2025) siang terasa tegang sekaligus berlinang air mata.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Aksi penikaman yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB itu membuat korban meninggal di lokasi kejadian. Polisi yang datang tak lama kemudian langsung mengamankan lokasi dan membawa tersangka ke Mapolres Jombang.
Dalam persidangan, Febri mengaku menyesal dan menangis ketika menceritakan kondisi keluarganya. Ia menyebut dirinya sebagai tulang punggung keluarga, sementara ayah dan ibunya sudah tidak bekerja sang ayah bahkan sakit-sakitan.
“Saya sangat menyesal, dan setiap hari saya kirim doa untuk almarhum. Saya khilaf,” ungkapnya sambil menunduk.
Kasus ini menyisakan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban tetapi juga sebagai cermin kelam bagaimana konflik personal dapat berujung tragedi berdarah.
Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra, sebelumnya menyatakan bahwa motif pelaku berkaitan erat dengan rasa cemburu dan dendam pribadi.
“Motifnya karena sakit hati. Hubungan asmaranya kandas, lalu melihat mantan kekasihnya berhubungan dengan korban, menimbulkan rasa cemburu yang akhirnya memicu kekerasan,” kata AKP Margono dalam keterangannya, Jumat (10/1/2025) lalu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.