Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Guru Kaget Saldo Rp 69 Juta Lenyap setelah Diminta Download Aplikasi, Pelaku Ngaku Pegawai Pajak

Kasus penipuan melalui telepon dialami seorang guru MTs Negeri. Saldo Rp 69 juta di rekeningnya dikuras.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
canva via Kompas.com
KASUS PENIPUAN - Seorang guru MTs Negeri di Pleret, Bantul, DI Yogyakarta, diduga menjadi korban dugaan penipuan seseorang yang mengaku sebagai petugas pajak. Guru yang berinisial EW (49) itu mengalami kerugian hingga Rp 69 juta. 

Di dalam video itu, seorang perempuan menceritakan bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian sebesar Rp 1.010.000.

“Setelah menjadi korban saat belanja online, wanita ini ceritakan m0dus pen1-pu4n baru agar tidak ada lagi korbannya,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Baca juga: Saldo Rp 1 Juta Lenyap setelah Beli Sampo Rp 10 Ribu, Warga Sudah Curiga Diminta Scan QRIS Lewat WA

Perempuan itu bercerita, peristiwa penipuan tersebut terjadi setelah dirinya berbelanja sampo seharga Rp 10.000 di aplikasi TikTok.

Setelah itu, ada nomor WhatsApp yang mengaku dari pihak ekspedisi menghubunginya. 

“Aku angkat dan dia ngomong kalau paket atas nama aku salah kirim atau tertukar dengan pelanggan yang lain,” kata korban, melansir dari Kompas.com.

Pelaku pun mengaku bahwa hal tersebut bukan kesalahan toko, melainkan pihak ekspedisi yang salah memasukkan nomor.

Pelaku juga mengirimkan nomor resi palsu kepadanya.

“Terus dia bilang ‘Kakak bersedia enggak menerima refund, jadi nanti kita cancel secara otomatis’,” ucap korban.

Korban pun diminta untuk scan barcode QRIS yang telah disediakan oleh pelaku.

Sebelum scan, sang korban diminta login ke akun mobile banking Mandiri miliknya terlebih dahulu.

Setelah berhasil masuk ke Mandiri, korban scan barcode tersebut dan muncul nominal sebesar Rp 1.010.000.

“Terus aku tanya ‘Ini kalau refund berarti kamu kasih ke aku itu sejumlah Rp 1.000.000, apa enggak kebanyakan Mas?’,” ujar korban.

Pelaku pun menjawab tidak apa-apa dia mengirim uang Rp 1.010.000.

Nanti, korban tinggal mentransfer balik sebesar Rp 1.000.000.

“Nah di dalam itu kan kalau scan itu berarti dia kirim kan, terus udah kan. Dari situ aku kok ngerasa aneh, akhirnya aku cek, saldo aku kepotong Rp 1.010.000,” tutur korban.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved