Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wali Kota Ngamuk Anak Luka Butuh Dijahit Tapi Ditolak RS, Dokter Diam Saja

Seorang wali kota marah karena anak kandungnya ditolak tim medis rumah sakit padahal mengalami luka serius di bagian kepala.

Tribun Sumsel/Edison
ANAK WALI KOTA DITOLAK - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah kota Prabumulih, Djoko Sulistyo (kanan) saat diwawancarai beberapa waktu lalu. Djoko menegaskan tim medis rumah sakit AR Bunda (kiri) jelas-jelas menolak memberikan pelayanan kesehatan ke anak Walikota Prabumulih. 

"Itu saya tanya kenapa dokter tidak melihat dulu, dokter tinggal di sana, tidur di sana padahal sudah tahu itu anak pak wali kota mestinya dibantu. Dokter itu diam dan masih berkeras, padahal kalau emergency tak perlu di kamar operasi tapi bisa dilakukan di sini," lanjutnya.

Djoko bahkan menyampaikan kepada petugas medis dan dokter, bagaimana jika kondisi kejadian itu terjadi pada keluarga mereka di mana kepala anak luka dan darah tidak mau berhenti.

Baca juga: Wali Kota Akhirnya Copot Kepsek yang Tarik Uang Tanda Tangani Ijazah, Deretan Tabiat Asli Terungkap

"Bagaimana kalau ada keluarga kamu, anak kamu pasti cemas juga. apalagi lukanya di kepala taruhlah kalo betis atau di tangan. Kepala kan kita tau sendiri, kepala ini nyawa kita," bebernya masih kesal.

Kepala Dinas Kesehatan mengimbau seluruh rumah sakit dan petugas medis di kota Prabumulih untuk tidak menolak semua pasien yang datang ke rumah sakit untuk dilakukan pengobatan tanpa memandang apakah belum punya BPJS atau terlihat tidak mampu.

"Kalau ada pasien terima dulu dan obati, juka tidak memiliki BPJS bisa dibantu. Pemerintah kota Prabumulih ada Jaminan Kota sudah dianggarkan pemerintah apalagi warga Prabumulih, warga kabupaten lain saja kita ada koordinasi bisa diobati. Jadi tolong jangan ada penolakan, jangan sampai kejadian ini terjadi lagi," bebernya.

Djiko mengaku bersama dengan anak Wali Kota Prabumulih saat itu ada ibu yang akan melahirkan dan setelah diurus akhirnya bisa mendapat ruangan dan dapat pelayanan. 

"Karena sesuai aturan jika kelas 1 pasien BPJS bisa naik kelas satu tingkat diatasnya, jangan dihambat. Bapak Walikota H Arlan dan Presiden menginginkan pelayanan kesehatan dirasakan seluruh masyarakat khsusunya masyarakat kurang mampu, jadi harus ditolong," harap Kadinkes.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved