Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jatimpedia

Mengenal Sejarah Madiun, Kisah Ki Ageng Ronggo Sering Diganggu Hantu Berayun-ayun hingga Nama Pusaka

Secara administratif, Madiun saat ini terdiri dari dua pemerintahan daerah yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun. Simak sejarahnya!

KOLASE arsip-ppid.madiunkota.go.id/Facebook/Madiun Kota Kita
SEJARAH MADIUN - (Kiri) Madiun yang berjuluk Kota Pendekar. (Kanan) Pendopo Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Madiun masuk dalam wilayah Kerajaan Demak dan dipimpin oleh seorang bernama Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno. 

TRIBUNJATIM.COM - Mengenal sejarah Madiun, Kabupaten di Jatim yang asal-usul namanya konon dari hantu berayun-ayun.

Dalam catatan yang ada, wilayah Madiun sudah memiliki pemerintahan pada tahun 1568. 

Madiun masuk dalam wilayah Kerajaan Demak dan dipimpin oleh seorang bernama Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno.

Madiun merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Secara administratif, Madiun saat ini terdiri dari dua pemerintahan daerah yaitu Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.

Wilayah Madiun cukup strategis karena berada di jalur utama Surabaya-Yogyakarta.

Selain itu, Madiun juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas selata Pulau Jawa yang merupakan Daerah Operasi VII Madiun.

Baca juga: 4 Fakta Sejarah Jombang, Tempat Kelahiran Presiden Ke-4 RI, Terkenal Sebagai Kota Santri

Asal Kata Madiun

Dalam catatan yang ada, wilayah Madiun sudah memiliki pemerintahan pada tahun 1568.

Madiun masuk dalam wilayah Kerajaan Demak dan dipimpin oleh seorang bernama Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno.

Saat itu wilayah Madiun masih bernama Wanaasri. Sedangkan nama Madiun sendiri berasal dari kisah Ki Ageng Ronggo atau yang juga dikenal Panembahan Timur.

Konon saat membuka hutan untuk dijadikan pusat pemerintahan, Ki Ageng Ronggo sering mendapatkan gangguan.

Gangguan itu berasal dari hantu yang berayun-ayun yang sering menampakkan diri kepada Ki Ageng Ronggo.

Dalam bahasa Jawa, hantu disebut “medi”, sedangkan berayun-ayun disebut “ayun-ayun”.

Sejak saat itu, daerah tempat Ki Ageng Ronggo membuka hutan dikenal dengan nama “Mediyun” yang dalam perkembangannya menjadi Madiun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved