Atap Kelas Roboh, Wali Murid Kerepotan Atur Waktu Imbas Anak Kelelahan: Harusnya Siang Jaga Warung
Eni, seorang ibu dengan dua anak dan mengurus usaha warung kecil di rumah, merasa kesulitan mengatur waktu dan jadi terganggu aktivitasnya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Masalah serupa juga dirasakan orang tua lainnya, terutama yang bekerja.
Ibu rumah tangga asal Dusun Kawengen, Tiar (34), juga mengaku lebih memilih sekolah tetap berjalan pagi.
Meski tidak bekerja di luar rumah, dia tahu betul betapa repotnya tetangganya yang bekerja di pabrik.
"Kalau anaknya diantarkan pagi-pagi, harus nunggu sampai jam 10.00 baru masuk, kasihan anaknya kelamaan di sekolah," ujar Tiar.
Dia juga harus membantu menjemput anak tetangganya yang tak bisa pulang sendiri karena orang tuanya kerja.
"Saya anaknya kelas 3, tetangga saya anaknya kelas 4, jadwal pulangnya bareng, jadi saya sekalian jemput dua-duanya," imbuh dia.
Baca juga: Beli Pecel di Pedagang Keliling, Pengunjung Ditegur Pemilik Warung: Sudah Peraturannya
Di balik semua itu, pihak sekolah menyadari betul dampak kebijakan darurat ini.
Plt Kepala SDN Kawengen 02, Suharto, menjelaskan bahwa sistem ini terpaksa dilakukan karena dua ruang kelas rusak parah.
Kayu penyangga rapuh, plafon ambrol, dan bangunan sudah tak aman dipakai sejak ditemukan saat libur sekolah.
"Kami tidak punya pilihan lain daripada anak-anak belajar dalam bangunan yang membahayakan, kami bagi waktu."
"Tapi kami tahu, ini tidak ideal karena materi juga menurun dan belajar siang hari itu anak-anak sudah capek," jelas Suharto.
Bangunan sekolah ini sendiri sudah berdiri sejak 1995 dan belum pernah mendapat bantuan rehabilitasi di bagian dalam kelas.
Satu-satunya perbaikan hanya pada bagian tiang teras beberapa tahun sebelumnya.
Sementara kondisi dua ruang kelas yang rusak kini menanti uluran tangan dari pemerintah.
"Kami sudah laporkan, dan berharap ini menjadi prioritas."
Misi Dagang di Kalsel Catatkan Transaksi Fantastis Rp 1,6 T, Bukti Jatim Motor Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
Bandeng Presto Kremes Ibu Rumah Tangga asal Jombang dari Pasar Tradisional Tembus Malaysia |
![]() |
---|
Syarat dan Cara Ikut Magang Nasional 6 Bulan Gaji UMP, Kuota 20.000 Peserta |
![]() |
---|
Napi Narkoba Asal Malaysia Selesaikan Masa Tahanan di Lapas Perempuan Malang |
![]() |
---|
Jari Warga Tuban Terjepit Cincin, Petugas Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.