Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penggalian Jenazah Bayi di Tulungagung

Kesaksian Tetangga Saat Temuan Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Wanita Muda: Sebatang Kara

MA (23) berjalan lesu saat dibimbing petugas medis keluar dari rumahnya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
MEMBAWA JENAZAH - Polisi membawa jenazah bayi laki-laki yang dikuburkan di samping rumah MA (23) di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (2/8/2025).  MA, gadis sebatang kara ini melahirkan pada Selasa (29/7/2025) dan menguburkan bayinya pada Rabu (30/7/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - MA (23) berjalan lesu saat dibimbing petugas medis keluar dari rumahnya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu pada Sabtu (2/8/2025) malam.

Dengan mengenakan masker dan kerudung, wanita muda ini dibawa ke Puskesmas Boyolangu untuk mendapat perawatan setelah melahirkan bayi laki-laki.

MA kemudian dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung karena kondisinya lebih butuh penanganan ekstra.

Polisi menemukan bayi yang dilahirkan MA terkubur di samping rumahnya.

Baca juga: Cuaca Jatim Minggu 3 Agustus 2025: Waspada Hujan Petir di Tulungagung & Ponorogo, Surabaya Panas

Polisi akan melakukan autopsi pada jenazah bayi laki-laki itu, untuk memastikan penyebab kematiannya.

MA diketahui selama ini hidup sebatang kara, karena orang tuanya tinggal di Bali, sementara saudaranya di Bandung.

“Rumah yang jadi tempat tinggalnya merupakan peninggalan dari kakeknya,” ungkap Kapolsek Boyolangu, AKP Tarmadi.

Kesehariannya MA berjualan es di warung kopi yang ada di sebelah utara Jembatan Junjung, Kecamatan Sumbergempol.

MA sempat menjalin hubungan dengan warga Desa Junjung dan sudah mengarah ke tunangan.

Namun tanpa diketahui warga sekitar maupun kerabatnya, MA hamil di luar nikah.

“Kerabatnya juga sudah diberi tahu, dia akan sisetan (bertunangan). Tapi malah ada kejadian ini,” ucap seorang tetangga.

Pada hari Senin (28/7/2025) warga sempat melihat MA mengambil beras bantuan pangan di Balai Desa Sanggrahan.

Saat itu warga melihat perutnya buncit menandakan wanita muda sedang hamil.

Namun pada hari Rabu (30/7/2025) perutnya sudah kempes dan tidak menunjukkan tanda kehamilan.

Kondisi ini membuat warga bertanya-tanya, karena tidak ada suara bayi di rumah MA sementara dia sudah kelihatan tidak hamil lagi.

Kecurigaan warga timbul karena tercium bau tidak sedap dari samping rumah MA.

Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tulungagung Gali Jenazah Bayi Terkubur di Samping Rumah Warga: Tak Dibungkus

Awalnya bau itu dikira dari bangkai ikan gurami, karena di sekitar rumah MA banyak kolam ikan.

“Warga curiga karena ada timbunan tanah seperti bekas galian di samping rumah. Di situ sumber baunya,” ucap sumber yang sama.

Sementara warga lainnya, Santi sempat curiga MA melahirkan bayinya di Hari Selasa (29/7/2025) siang.

Saat itu turun hujan sehingga tidak terdengar dengan jelas tangisan bayi.

“Hanya curiga karena mendengar suara,” ucapnya saat dimintai keterangan di depan rumah MA.

Sementara pengakuan MA kepada polisi, dirinya melahirkan di hari Selasa sekitar pukul 12.00 WIB.

MA duduk di lantai rumah sambil bersandar di tembok bagian utara.

Ia pingsan setelah melahirkan sehingga tidak tahu kondisi anaknya.

MA siuman sekitar pukul 15.00 WIB dan melihat bayinya sudah meninggal dunia.

Jenazah bayi itu dikuburkan pada Rabu (30/7/2025) malam.  

MA menggali tanah di samping rumahnya dengan kedalaman sekitar 50 cm dan diameter 30 cm.

Jenazah bayi itu kemudian dimasukkan dalam lubang tanpa dibungkus sama sekali.

Polisi akan melakukan autopsi pada jenazah bayi, untuk memastikan penyebab kematiannya.

Apakah bayi itu meninggal setelah dilahirkan seperti yang diutarakan MA, atau sengaja dihabisi.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved