Berita Viral
Sudah Bayar Rp400 Ribu Sewa Ojek, Bidan Dona Akhirnya Berenang Terjang Arus Sungai Bawa Alat Medis
Ia menerjang arus sungai sambil menggendong sebuah tas, yang berisi obat-obatan dan alat medis.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Hari itu, bidan Doya Berutu tengah menangani pasien seorang ibu hamil asal Desa Palipi, Kelurahan Parongli.
Ibu hamil tersebut datang ke Puskesmas Parongli, tempat dimana Doya Berutu bertugas.
Menurut Risma, pasien datang dalam kondisi ketuban sudah pecah.
"(air ketuban) pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang," jelasnya, seperti dikutip dari Kompas.com.
Secara medis kondisi tersebut bisa membahayakan kondisi ibu dan bayi dalam kandungan.
"Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi," katanya.
Oleh karena itulah petugas bersama bidan Doya sigap mengambil tindakan.
"Keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan," katanya.

Namun, ketika hendak ke rumah sakit, ambulans yang siaga justru tak memiliki sopir.
Kata Risma, sopir yang biasa mengemudikan ambulans sudah dirumahkan akibat kebijakan pemerintah.
"Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan," katanya.
Mereka juga sempat menghubungi sang sopir, tapi sayangnya saat itu ia menolak.
"Saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa," katanya.
Rismawaty melanjutkan, berdasar hasil perundingan, maka bidan Doya memberanikan diri mengendarai sendiri ambulans tersebut.
"Doya bersedia untuk menyetir karena memang situasinya genting sekali," katanya.
Berkat keberanian bidan Doya, proses persalinan pasien pun berjalan lancar.
"Ibu dan bayinya sehat dan sudah kembali ke rumah," kata Risma.
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.