Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sudah Bayar Rp400 Ribu Sewa Ojek, Bidan Dona Akhirnya Berenang Terjang Arus Sungai Bawa Alat Medis

Ia menerjang arus sungai sambil menggendong sebuah tas, yang berisi obat-obatan dan alat medis.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Istimewa
AKSI HEROIK BIDAN - Dona Lubis (46) saat mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman akibat jembatan yang terputus sepanjang 15 meter di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, untuk mengobati pasien, Jumat (1/8/2025). 

Hari itu, bidan Doya Berutu tengah menangani pasien seorang ibu hamil asal Desa Palipi, Kelurahan Parongli.

Ibu hamil tersebut datang ke Puskesmas Parongli, tempat dimana Doya Berutu bertugas.

Menurut Risma, pasien datang dalam kondisi ketuban sudah pecah.

"(air ketuban) pecah dini, jadi harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Sidikalang," jelasnya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Secara medis kondisi tersebut bisa membahayakan kondisi ibu dan bayi dalam kandungan.

"Takutnya terjadi infeksi pada tubuh ibu dan bayi," katanya.

Oleh karena itulah petugas bersama bidan Doya sigap mengambil tindakan.

"Keselamatan mereka inilah yang kami pikirkan," katanya.

BIDAN SETIR AMBULANS - Bidan Doya Berutu menjadi sorotan usai nekat menyetir ambulans demi menyelamatkan ibu hamil dan anak yang dia kandung. Kini terkuak keberadaan sopir ambulans sehingga harus dikendarai bidan.
Bidan Doya Berutu menjadi sorotan usai nekat menyetir ambulans demi menyelamatkan ibu hamil dan anak yang dia kandung. Kini terkuak keberadaan sopir ambulans sehingga harus dikendarai bidan. (TikTok/solopos)

Namun, ketika hendak ke rumah sakit, ambulans yang siaga justru tak memiliki sopir.

Kata Risma, sopir yang biasa mengemudikan ambulans sudah dirumahkan akibat kebijakan pemerintah.

"Sopir ini kan sudah tidak terikat lagi karena dirumahkan," katanya.

Mereka juga sempat menghubungi sang sopir, tapi sayangnya saat itu ia menolak.

"Saya tetap hubungi dia untuk membantu. Sayangnya, dia lagi ada kerjaan, jadi tidak bisa," katanya.

Rismawaty melanjutkan, berdasar hasil perundingan, maka bidan Doya memberanikan diri mengendarai sendiri ambulans tersebut.

"Doya bersedia untuk menyetir karena memang situasinya genting sekali," katanya.

Berkat keberanian bidan Doya, proses persalinan pasien pun berjalan lancar.

"Ibu dan bayinya sehat dan sudah kembali ke rumah," kata Risma.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved