Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Lokal

Tangis Pengantin Pontang-panting Cari Vendor karena WO Batal H-2 Acara, Rp10,3 Juta Lenyap

Nasib pasangan pengantin di Surabaya, Jawa Timur ingin merayakan hari bahagia pernikahan justru berubah tangis karena ulah WO.

PEXELS/DEEPAK KHIRODWALA
WO BATAL SEPIHAK - Ilustrasi pernikahan. Pasangan pengantin di Surabaya, Jawa Timur merugi Rp10,3 juta karena ulah wedding organizer. WO mendadak batalkan dua hari sebelum acara secara sepihak, Senin (4/8/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pasangan pengantin di Surabaya, Jawa Timur ingin merayakan hari bahagia pernikahan justru berubah tangis karena ulah wedding organizer (WO).

Pasangan pengantin bernama Ridho (26) dan Rerey (24) ini juga kehilangan Rp10,3 juta yang telah dibayar secara lunas kepada WO.

WO yang mereka gunakan mendadak membatalkan dua hari sebelum hari bahagia secara sepihak.

Pengantin wanita, Rerey tak kuasa menahan tangis kala menceritakan kekacauan di hari-hari pentingnya.

“Kami sudah bayar lunas, undangan juga sudah disebar. Tiba-tiba WO-nya batalin semua vendor. MUA, dekorasi, dokumentasi, semuanya gak bisa datang,” kata Rerey, Minggu (3/8/2025), dikutip dari Tribunnews.com via Tribun Gorontalo.

Seharusnya, di momen itu, segalanya sudah siap. 

Namun sebaliknya, ia dan Ridho harus pontang-panting mencari vendor pengganti di waktu mepet.

Ridho dan Rerey adalah pasangan asal Surabaya, Jawa Timur.

Mereka sebenarnya sudah resmi menikah pada Juni 2025 lalu.

Namun acara pesta yang seharusnya digelar di tempat keluarga Rerey gagal total.

Semua berantakan karena pembatalan sepihak dari A, pemilik WO, yang juga dikenal sebagai makeup artist (MUA).

Baca juga: Tipu Korban Rp500 Juta, WO Asrina Kabur Cuma Beri Kelambu ke Klien, Suami Pelaku: Nunggu Hasil Panen

Ratusan Juta Diduga Raib

Parahnya, uang pasangan ini belum juga kembali meski sudah ditagih berulang.

“Sampai sekarang Rp10,3 juta saya belum balik. Ditagih selalu mbulet,” tutur Rerey.

Karena merasa ditipu, Ridho dan Rerey melaporkan A ke Polrestabes Surabaya.

Mereka tidak sendirian. Diduga, ada 45 pasangan lain yang mengalami kerugian serupa.

Nilainya pun tak main-main, total mencapai setengah miliar rupiah.

Salah satu pasangan korban lainnya adalah Andika dan Riva.

Pasangan ini seharusnya menggelar pernikahan pada 8 Agustus 2025 mendatang. 

Sejak Mei, mereka sudah menyiapkan segalanya, mulai dari sewa dekorasi, rias pengantin, dokumentasi, hingga sound system melalui jasa A.

Andika dan Riva sudah membayar Rp8,6 juta dari total kesepakatan Rp14 juta.

Namun A justru mendadak sulit dihubungi.

“Saya datangi rumahnya di Tenggilis Mejoyo, kosong. Kata RT-nya, dia pamit mau ke Palembang untuk jual rumah,” kata Andika.

LAPOR PENIPUAN - Sejumlah pasangan melaporkan dugaan kasus penipuan dilakukan wedding organizer ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/8/2025). Pasangan pengantin sampai menangis mendadak pihak wedding organizer membatalkan job jelang dua hari pesta.
LAPOR PENIPUAN - Sejumlah pasangan melaporkan dugaan kasus penipuan dilakukan wedding organizer ke Polrestabes Surabaya, Sabtu (2/8/2025). Pasangan pengantin sampai menangis mendadak pihak wedding organizer membatalkan job jelang dua hari pesta. (TRIBUNNEWS)

Menghilang Jelang Pesta

Andika menuturkan, banyak korban baru sadar ditipu ketika hari-H sudah dekat.

“Rata-rata ketahuannya mepet pas mau nikah. Pernah saya hubungi, dia bilang gak mau balik ke Surabaya kalau gak bawa uang,” ujarnya.

Beruntung, Andika dan Riva masih sempat mencari vendor pengganti.

“Biasanya WO itu kan survey lokasi dulu. Ini enggak sama sekali. Yang kami harapkan tinggal pengembalian uang,” ucapnya.

Baca juga: Tangis Siswa SMK Penjual Tempe Diberi Sepatu Hasil Patungan 1 Kelas, Teman: Kita Saudara

Suami Pelaku Berkilah

Sementara itu, Masruri, suami A, membantah kabur dari tanggung jawab.

Ia mengklaim sedang berusaha melunasi semua tagihan para korban.

“Kami di Palembang tidak kabur. Kami mau bayar semua tanggungan sesuai nominal. Di sini masih ikhtiar, keluarga A petani kopi, jadi nunggu hasil panen,” ujarnya.

Kasus ini rupanya juga menyeret vendor lain.

Pemilik WBP Present Photo Video, Wahyu, mengaku merugi hingga Rp27 juta karena sembilan proyek dokumentasi yang dipesan A tak kunjung dibayar.

“Awalnya semua lancar. Pembayaran H-1 acara sudah beres. Tapi sejak Juni, saya pegang sembilan job dari dia, gak dibayar. Alasannya belum dibayar klien. Padahal saya cek, kliennya sudah lunas,” ungkap Wahyu.

Kini Wahyu siap bersaksi di kepolisian mendukung laporan para korban.

Baca juga: Istri di Kabupaten Kediri Ramai-ramai Ceraikan Suami, Dipicu Campur Tangan Orang Tua hingga Ekonomi

Berharap Keadilan

Ridho, Rerey, Andika, Riva, dan puluhan pasangan lain kini hanya bisa berharap.

Di tengah luka hati karena momen sakral mereka ternodai, keadilan masih jadi satu-satunya harapan.

Mereka berharap uang kembali, dan pelaku penipuan bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved