Nostalgia Menko PMK Pratikno Saat Kecil, Jalan Kaki Lewati Rel KA, Baru Punya Sepatu Ketika SMP,
Ada momen haru dan nostalgia saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno melakukan kunjungan kerja
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Ada momen haru dan nostalgia saat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno melakukan kunjungan kerja ke SMPN 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, pada senin (4/8/2025).
Bukan sekadar meluncurkan atau kick off program cek kesehatan gratis di sekolah, kunjungan itu juga menjadi ajang reuni tak terduga antara Pratikno dan teman lamanya semasa SMP.
Pratikno yang merupakan alumnus SMP Padangan tahun 1976 itu, tak menyangka akan dipertemukan kembali dengan sahabat kecilnya, Agus Subiakto.
Baca juga: Diduga Pingsan Terjebak Asap, Dua Petani di Purwoasri Kediri Tewas Terpanggang Saat Bakar Sisa Tebu
Begitu saling mengenali, keduanya langsung larut dalam obrolan penuh tawa dan kenangan masa remaja.
"Biasanya saya jalan kaki menyusuri rel kereta, main di belakang sekolah, sampe kaki ini kapalan kena batu di rel kereta itu. Kemana-mana jalan kaki, Dulu itu sudah biasa, " tutur Pratikno dengan senyum mengembang mengenang masa kecilnya yang sederhana sebagai anak desa dari Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo.
Kepada awak media, Pratikno mengungkapkan bahwa masa SMP adalah titik awal banyak hal penting dalam hidupnya, termasuk momen bersejarah saat pertama kali balajar menggunakan sepatu.
“Dulu umur saya 12 tahun pas SMP itu pertama kali belajar menggunakan sepatu. Sebelumnya ya nyeker ke mana-mana, makanya kaki ini sampe kapalan sudah biasa,” ujarnya.
Tidak hanya mengenakan sepatu, moment tak terlupakan semasa bersekolah bagi Pratikno muda adalah menggunakan toilet.
"Saya tahu toilet itu ya waktu sekolah SMP," sambungnya.
Semasa SMP, Pratikno hanyalah siswa biasa dari desa. Tidak ada yang menonjol dalam dirinya hanya saja tekat kuat dan ketekunan untuk belajar.
"Aku tidak juara kelas, aku sekolah hanya suka (pelajaran) aljabar dan ilmu ukur sudah itu tok," ulas Pratikno dengan tawa lepas.
Sementara Agus Subiakto, teman semasa SMP yang kini menetap di Bojonegoro tepat dekat sekolahan. Agus juga turut membagikan kesan pribadinya tentang sosok Pratikno muda.
Baca juga: Cuma Gegara Selembar Kertas Pembungkus Gorengan Sebuah Rumah Sakit Didenda Rp 610 Juta
“Beliau ini orang pendiam, nggak banyak tingkah. Tapi tekun,” kenang Agus.
Agus juga mengenang semasa kecil kerap bermain menyusuri rel kereta pai yang tidak jauh sekolahan. Namun siapa sangka sosok sederhana anak desa dari pinggiran Kabupaten Bojonegoro ini, kini menjadi tokoh penting di Republik Indonesia.
"Nggak ada yang menyangka, nasib hanya Allah yang tahu, turut senang dan bangga," tutupnya.
Truk Boks Rem Blong di Ngantang Malang, Hantam Dua Rumah dan Timpa Mobil Warga |
![]() |
---|
ASUS ExpertBook P3405CVA, Solusi Laptop Bisnis Tangguh Berbasis AI untuk Profesional Modern |
![]() |
---|
Keiko Melody Tak Menyangka Putri Little Sun Jadi Tim Pertama yang Lolos Round 2 di DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan Dua Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: Pacitan Punya Potensi Pariwisata Luar Biasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.