Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Viral Nasional

Sosok Penyelamat Naskah Asli Proklamasi Tulisan Tangan Soekarno yang Nyaris Terbuang

Banyak yang belum tahu bahwa naskah asli Proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno nyaris terbuang. Beruntung, diselamatkan.

Kompas.com/Suci Wulandari Putri
PENGETIKAN NASKAH PROKLAMASI - Diorama Sayuti Melik saat mengetik naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia ditemani BM Diah, di Rumah Laksamana Maeda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (3/8/2025). 

"Tetapi ternyata anggapan saya salah. Saudara BM Diah ternyata memberikan perhatian terhadap konsep naskah tulisan Bung Karno tadi, mungkin beliau telah memikirkan untuk keperluan dokumentasi maka konsep itu diselamatkan," kata Sayuti Melik seperti dinarasikan dalam buku "17 Fakta Mencengangkan di Balik Kemerdekaan Indonesia" karya Hendri F. Isnaeni (2015), dikutip Senin (4/8/2025).

Diketahui, setelah naskah proklamasi diketik dan ditandatangani oleh Soekarno dan Muhammad Hatta di ruang tengah, BM Diah kembali melihat ke kamar tempat Sayuti Melik mengetik.

"Saya melihat teks asli itu tergolek di meja. Karena rasa gembira, teks asli itu terlupakan, kertas itu kemudian saya ambil, saya lipat baik-baik dan kemudian saya masukkan ke dalam kantong," kata BM Diah.

Sejak hari itu, diketahui naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno disimpan dan dikantongi oleh BM Diah selama 47 tahun. Bahkan, naskah tersebut ia bawa ke mana-mana berkeliling dunia.

Barulah pada 1993 BM Diah menyerahkan teks proklamasi asli tersebut kepada Presiden Soeharto.

"Sekarang naskah asli tersebut ada di Arsip Nasional RI," kata Karisa.

Baca juga: Bacakan Proklamasi Kemerdekaan, Soekarno Ternyata Sakit & Sempat Disuntik, Peran Fatmawati Terkuak

BM Diah Dampingi Sayuti Melik Ketik Ulang Naskah

Berdasarkan catatan sejarah, BM Diah bukan hanya orang yang menyelamatkan naskah asli Proklamasi, tetapi juga ikut terlibat mendampingi Sayuti Melik pada saat mengetik ulang naskah proklamasi.

Dini hari itu, berdasarkan pengakuan Sayuti Melik yang juga diamini oleh BM Diah, Soekarno memanggil Sayuti Melik sembari melambai-lambaikan selembar kertas yang berisi teks proklamasi.

"Ti, Ti, tik ini," begitu kayta Bung Karno kepada Sayuti Melik malam itu.

Sayuti Melik kemudian menghampiri meja Soekarno dan menerima konsep teks tersebut.

"Dia (Sayuti Melik) menuju ke ruang lain yang ada meja tulis dan mesin tik. Saya berdiri di belakang Sayuti ketika dia mengetik," kata BM Diah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved