Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Teguran Sang Bidan Soal Ucapan Ibu Mertua ke Menantunya yang Berjuang Melahirkan: Jangan Begitu!

Ucapan tak terpuji ibu mertua saat menantunya tengah melahirkan tersebut jadi sorotan warganet.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/makassar_iinfo
UCAPAN SADIS MERTUA - Bidan menegur mertua marahi menantunya yang tengah berjuang di atas kasur persalinan. Video viral di media sosial disadur Selasa (5/8/2025). (Instagram/makassar_iinfo) 

TRIBUNJATIM.COM - Suasana mencekam di ruang persalinan, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terekam detik-detik ibu mertua saat mendampingi menantunya yang melahirkan.

Namun, aksi tak terpuji ibu mertua saat menantunya tengah melahirkan tersebut jadi sorotan hingga videonya viral.

Baca juga: Tilap Rp3,7 M dari PDAM, Cara Culas Staf Terbongkar dari Laporan Akhir Tahun, Dilakukan Bertahap

Bagaimana tidak, ibu mertua tersebut malah memarahi menantunya yang tengah berbaring di kasur persalinan.

Bukannya memberikan semangat, ibu mertua mengeluarkan ucapan tak pantas, seolah melaknat menantunya agar mati.

Sontak ucapan ibu mertua ke menantunya tersebut langsung ditegur sang bidan yang juga sedang berjibaku menolong menantunya.

Video tersebut viral dibagikan akun Instagram @makassar_iinfo pada Minggu (3/8/2025).

Melansir Tribun Jabar, peristiwa ini diduga terjadi di Sulawesi Tenggara.

Pada awal video, terlihat seorang wanita hendak melahirkan berbaring di kasur bersalin.

Sementara dua bidan berusaha membantu wanita tersebut.

Wanita yang sedang melahirkan tersebut tampak kelelahan dan kehilangan tenaga.

Bahkan, ia sempat melontarkan ingin menyerah dan meluapkan perasaannya yang ingin mati.

"Enggak bisa lagi, bisa-bisa mati," ucap wanita yang melahirkan tersebut sambil bernapas terengah-engah.

Sementara bidan yang mendampingi menyemangatinya.

"Eh, bisa sayang," ujar sang bidan.

Tangkapan layar video detik-detik suasana mencekam di ruang persalinan, terdengar suara wanita diduga ibu mertua saat mendampingi menantunya melahirkan viral di media sosial. Mertua memarahi menantunya yang tengah berjuang di atas kasur persalinan.
Tangkapan layar video detik-detik suasana mencekam di ruang persalinan, terdengar suara wanita diduga ibu mertua saat mendampingi menantunya melahirkan viral di media sosial. Mertua memarahi menantunya yang tengah berjuang di atas kasur persalinan. (Instagram/makassar_iinfo)

Tiba-tiba terdengar suara wanita yang diduga ibu mertua dari wanita tersebut.

Berbeda dari bidan, ibu mertua tersebut malah memaki-maki menantunya tersebut.
 
"Hehhh, kau kira kau saja yang capek!" ucapnya seolah tak berempati.

"Kita juga di sini capek tiga hari empat malam, capek menunggu," sambung ucapan sang ibu mertua.

Lebih parah lagi, ibu mertua tersebut mengatakan tak apa jika menantunya meninggal asal bisa melahirkan cucunya dengan selamat.

"Biar saja kamu mati! Tapi lahirkan dulu anak itu," ucap ibu mertua tersebut.

"Suami kamu itu juga capek," tegasnya.

Mendengar pernyataan tak pantas tersebut, sang bidan berusaha menenangkan wanita yang sedang bertaruh nyawa karena melahirkan tersebut.

Sang bidan terlihat mengelus lembut perut wanita tersebut. 

Lalu, sang bidan menegur ibu mertua tersebut.

"Jangan begitu bu, kasih semangat," ujar bidan.

Meski begitu, ibu mertua tersebut kembali mengoceh agar menantunya tetap berusaha.

"Tarik napasmu jangan begitu, kasih perbaiki!" ujarnya.

Baca juga: Bunuh Ibu Kandungnya saat Salat, Anak Baru Keluar RSJ Nangis Sujud ke Pak RT, Ayah Lemas

Sontak, video viral ucapan ibu mertua ke menantunya yang berjuang melahirkan tersebut menyita perhatian netizen.

Sejumlah netizen mengecam keras ucapan ibu mertua tersebut.

"Suami nya juga mana ? kok bisa2 nya. tdk tegur2 itu org tua nya bcra bgt"

"Bidan harusnya tegas sih, disuruh keluar mertuanya. Mental pasien utama"

"Mertua bgni klo sakit parah jgn mau di urus atau sekedar jenguk aja jangannnnn"

"Kak, habis ini pulang ke rumah ortumu saja.  mertuamu itu nanti bikin kamu babyblues"

Sementara hingga artikel ini diturunkan, belum diketahui kelanjutan dari peristiwa tersebut.

Di tempat lain, aksi seorang bidan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat atau Sumbar, juga viral di media sosial.

Pasalnya, ia rela berenang menyeberangi sungai aliran deras demi mengobati pasiennya.

Video yang berdurasi beberapa detik tersebut beredar pada Minggu (3/8/2025).

Dalam tayangan tersebut, terlihat seorang bidan berjuang menyeberangi arus sungai berwarna cokelat.

Ia menerjang arus sambil menggendong sebuah tas, yang berisi obat-obatan dan alat medis.

Di seberang sungai, tampak seseorang merekam momentum tersebut sambil menunggu sang bidan tiba di daratan.

Diketahui, bidan tersebut bernama Dona (46), warga Desa Andilan, Jorong Setia, Nagari Simpang Tonang Selatan, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman.

Kepada Tribun Padang, Dona menceritakan bahwa aksi nekat tersebut terjadi pada Jumat (1/8/2025) pagi.

Baca juga: Beli Cuma Minum, Pengunjung Jalur Gumitir Sepi, Pendapatan Warung Tak Lagi Rp5 Juta Sehari

Saat itu ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

"Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana," ujar Dona.

Namun di tengah perjalanan menggunakan ojek yang disewa seharga Rp400 ribu untuk pulang pergi, ia mendapat kabar bahwa jembatan penghubung satu-satunya antara dua nagari telah roboh akibat diterjang arus sungai.

"Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total," kata Dona.

Karena tak ada pilihan lain dan keluarga pasien telah menunggu di seberang, Dona pun memutuskan untuk menyeberangi sungai tersebut tanpa persiapan khusus.

"Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang," ucapnya.

Sampai sejauh ini, eksistensi Dona sendiri diketahui telah mengabdi sebagai bidan ASN di daerah tersebut sejak tahun 1999.

Ia mengungkapkan bahwa jarak dari tempat tinggalnya ke lokasi pasien sekitar 27 kilometer, melewati hutan dan jalanan yang rusak parah.

"Sudah sering saya ke kampung itu. Tapi ini pertama kali saya harus menyeberangi sungai."

"Bahkan sebelum sampai jembatan putus itu, saya tiga kali jatuh dari motor karena jalan berlumpur," tambahnya.

AKSI HEROIK BIDAN - Dona Lubis (46) saat mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman akibat jembatan yang terputus sepanjang 15 meter di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, untuk mengobati pasien, Jumat (1/8/2025).
Dona Lubis (46) saat mengarungi derasnya Sungai Batang Pasaman akibat jembatan yang terputus sepanjang 15 meter di Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, untuk mengobati pasien, Jumat (1/8/2025). (Istimewa)

Meski di desa tersebut ada bidan lainnya, masyarakat tetap mempercayakan pengobatan kepada Dona karena kedekatannya dengan warga.

Dona mengatakan, saat berenang, ia membawa obat-obatan dan perlengkapan medis dalam tas yang digendongnya.

"Itu semua alat medis saya. Baju yang saya pakai juga basah dan kering sendiri di badan," tuturnya.

Ia juga mengaku tidak sadar saat aksinya direkam seseorang dari seberang sungai.

"Saya hanya dengar suara orang memanggil dari seberang, bilang, 'Ke sinilah'," katanya.

Dona mengaku berani menyeberangi sungai karena memiliki kemampuan berenang yang baik sejak sekolah.

"Dulu waktu SMA saya ikut lomba renang, jadi tidak takut saya saat berenang. Waktu pulang dari rumah pasien, saya juga berenang lagi," jelasnya.

Pasien yang dikunjungi Dona kini sudah sembuh.

Ia berharap pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut, terutama jalan dan jembatan penghubung antar nagari.

"Semoga jembatan segera diperbaiki. Jalan pun diperhatikan karena bidan lain dan saya sering ke sana untuk mengobati warga," tutupnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved