Berita Viral
Kepincut Gaya-gayaan, Mahasiswi Utang Rp7 Juta 2 iPhone Sewaan, Menghilang saat Ditagih
Seorang mahasiswi nunggak bayar sewa dua iPhone yang disewa. Harga yang belum dibayar setara beli iPhone bekas.
TRIBUNJATIM.COM - Bisnis penyewaan iPhone di kalangan masyarakat kini mulai menjamur.
Namun bisnis tersebut tak lepas dari risiko gagal bayar yang dilakukan oleh penyewa.
Seperti dirasakan oleh Gery Setiawan (21), pemilik tempat penyewaan iPhone di Boyolali, Jawa Tengah.
Pelanggannya yang merupakan seorang mahasiswi nunggak bayar sewa dua iPhone yang disewa.
Adapun mahasiswi tersebut menyewa untuk modal gaya-gayaan.
Namun lantaran kepincut gaya-gayaan, si mahasiswi justru tak sanggup bayar Rp7 juta selama dua bulan.
Mahasiswi itu sempat menghilang hingga akhirnya berbuntut dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Sosok Santri Jual Nama Pengasuh Ponpes Kediri Buat Beli iPhone 16, Gus Kautsar Kecewa: Itu Bocahku
Nunggak Bayar 2 Bulan
Geri Setiawan menceritakan soal kasus mahasiswi tersebut.
Ia harus mendatangi seorang penyewa yang diketahui mahasiswi karena tidak kunjung mengembalikan iPhone yang disewa selama dua bulan.
"Awalnya kita cari-cari. Terdeteksi di beberapa daerah. Nah pas posisinya di Ngemplak itu langsung kita datangi," kata Gery saat ditemui Tribun Solo, Selasa (5/8/2025).
Namun, bukannya bertemu dengan penyewa, Gery justru disambut nenek dan adik dari mahasiswi tersebut.
Mereka kaget.
Mereka membantah memiliki iPhone yang dimaksud.
"Dia itu sewa iPhone sudah 2 bulan. Makanya kita ambil. Selain tidak mengembalikan, dia juga belum bayar. Kalau dua bulan ya kurang lebih Rp 7 jutaan," ungkap Gery.
Meski iPhone akhirnya bisa diambil kembali setelah Gery melapor ke polisi, uang sewa yang seharusnya dibayarkan belum juga diterima.
"Alasannya besok-besok," imbuhnya.
Baca juga: 2 Siswi SMKN Akui Memang Sengaja Acungkan Jari Tengah ke Guru, Rekam Pakai iPhone Baru
Kronologi Kasus
Dua buah iPhone yang disewa perempuan asal Klaten tak dikembalikan.
Awalnya, penyewa hanya meminjam satu unit iPhone 11 dengan sistem pembayaran harian.
"Untuk awal-awal pembayarannya lancar, bahkan ada yang menyewa sampai seminggu hingga dua minggu dan selalu tepat waktu,” kata Gery kepada Tribun Solo.
Namun perempuan itu kembali menyewa lagi dua unit iPhone 11 Pro dan iPhone Pro Max.
Alasannya, satu untuk dirinya dan satunya untuk adiknya.
Namun setelah beberapa hari, komunikasi terputus, berbagai alasan pun disampaikan.
"Alasannya sempat bilang adiknya kecelakaan, tapi setelah itu tidak bisa dihubungi. Semua nomor kami diblokir,” jelas Gery.
Meski telah merugi hingga belasan juta, tapi dia belum melaporkan ke polisi.
Pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Kami sudah siapkan semua bukti dan akan melaporkan bersama teman-teman yang juga menjadi korban. Karena kemungkinan masih ada korban lain,” kata Gery.

Pemilik: Kasus Cukup Berat
Gery mengaku baru kali ini mengalami kasus yang cukup berat sejak memulai usaha persewaan iPhone pada akhir Desember 2023.
"Sebelumnya pernah ada yang bermasalah, tapi pihak keluarga penyewa bertanggung jawab mengganti. Kalau yang sekarang benar-benar hilang jejak,” tambahnya.
Tak hanya Gery yang menjadi korban, temannya yang membuka usaha persewaan iPhone di Klaten juga mengalami nasib serupa.
"Teman saya malah lebih parah, dua unit iPhone 13 juga dibawa kabur,” pungkasnya.
Baca juga: Pantas Pembeli iPhone Lenyap usai Masuk Rumah saat COD, Sewa Hunian untuk Nipu, Incar Tipe Terbaru
Mengapa iPhone Sering Diminati Ketimbang Android?
iPhone semakin populer di kalangan anak muda.
Riset terbaru menunjukkan, kalangan Gen Z di Amerika Serikat merupakan pemilik iPhone terbanyak dari kategori usia pengguna lainnya.
Dalam laporan terbaru yang dirilis FInancialTimes, diketahui 34 persen pengguna iPhone di AS adalah Gen Z atau yang lahir tahun 1996 ke atas.
Sebagai pembanding, Gen Z yang memiliki ponsel Samsung di AS hanya berkisar di angka 10 persen.
Menurut riset FinancialTimes, banyaknya pengguna Gen Z yang memiliki iPhone di AS didorong oleh faktor sosial, di mana anak-anak muda di sana disebut gengsi jika tidak memiliki iPhone.
Baca juga: Pantas Rodi Tak Tahu Status Calon Istri, Dikira Gadis Ternyata Janda 2 Kali, iPhone 16 Pro Ditarik
Pasalnya, pengguna yang memiliki ponsel Android di sebuah grup percakapan iMessage akan kelihatan memakai ponsel Android jika mengirimkan pesan di grup tersebut.
Sebab, latar belakang warna dari pesan yang dikirimkan akan berwarna hijau (green bubble).
Sedangkan warna pesan dari pengguna iPhone di dalam grup iMessage adalah biru (blue bubble).
iMessage sendiri merupakan aplikasi pesan singkat (SMS) yang hanya tersedia di ekosistem Apple.
Aplikasi ini akan mengandalkan internet apabila sesama pengguna iMessage bercakap-cakap, mirip WhatsApp.
Namun, apabila mereka yang menggunakan iMessage mengirimkan pesan ke pengguna Android atau sebaliknya, pesan tersebut akan dikonversikan menjadi SMS.
Nah, hal utama yang bisa menandakan pesan di iMessage merupakan SMS adalah warna latar belakang tadi.
Sehingga, pengguna Gen Z mungkin akan terdorong membeli iPhone untuk sekadar gengsi dan menghindari tekanan sosial di grup mereka.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Harta Kekayaan Sulaiman Umar, Adik Ipar Haji Isam Dicopot Presiden Prabowo dari Jabatan Wamenhut |
![]() |
---|
3 Jabatan yang Dirangkap Angga Raka Prabowo Padahal Dilarang MK, ini Profil dan Rekam Jejaknya |
![]() |
---|
Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa: Saya Kirim Salam sama Beliau |
![]() |
---|
Kelamaan Antre SKCK Sejak Pagi, Peserta PPPK Paruh Waktu Mendadak Jatuh Pingsan |
![]() |
---|
2 Petani Dikubur Satu Lubang di Kebun Alpukat, Keluarga Nangis Sempat Lapor Hilang: Tidak Terbayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.