Pria Ngaku Polisi Paksa Pengemudi Tunjukkan Surat Kendaraan di Mal, Tidak Perlihatkan Identitas

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria ngaku polisi paksa pengemudi mobil di sebuah mal untuk tunjukkan surat kendaraan.

Aksi pria itu kemudian viral di media sosial.

Tampak dari video yang tersebar, pria itu mengenakan kemeja lengan pendek lalu mendekat ke jendela sopir mobil.

Pria berbaju gelap itu sambil mengeluarkan nada tinggi mengaku sebagai polisi.

Baca juga: Polisi Minta Rp100 Ribu ke Pengendara Motor Langgar Lalu Lintas, Atasan: Terancam Demosi

Namun, ia tidak menunjukkan identitas resmi saat meminta surat-surat kendaraan.

Diduga, lokasi berada di area parkir Mal Grand Indonesia, Jakarta. 

Sementara orang dalam mobil merekam video, dan meladeni si pria yang mengaku polisi.

"Saya polisi," kata orang dalam video yang mengaku sebagai polisi, sambil memasukkan tangan ke dalam mobil, seolah menunjuk sesuatu. 

Hingga berita ini ditulis, video yang diunggah salah satu akun Instagram, @perspekshit, kini telah dilihat lebih dari 170 ribu kali.

Beragam komentar pun disampaikan warganet.

Respons Polisi

Dikutip dari WartaKotalive.com, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membenarkan adanya laporan mengenai orang ngaku polisi itu. 

Susatyo menyebut, proses penyelidikan kini tengah dilakukan secara menyeluruh.

“Tim kami telah melakukan pengecekan di TKP serta berkoordinasi dengan saksi dan pihak keamanan mall. Dugaan sementara, kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman antar pengendara."

"Kami akan terus dalami untuk melihat apakah ada unsur pelanggaran hukum,” kata Susatyo, Selasa (5/8/2025).

Lebih lanjut, Susatyo Susatyo membeberkan, sosok pria yang viral itu, mengemudikan mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dengan nomor polisi B 2397 SJJ. 

Diduga, insiden ini terjadi lantaran kesalahpahaman.

Ia disebut marah karena jalurnya untuk masuk parkir terhalang kendaraan lain yang sedang berbelok.

Lantas, ia turun dan melakukan konfrontasi.

Sementara itu, Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki turut merespons kejadian di mall Jakarta itu. 

Haris mengatakan, pihaknya mengambil langkah-langkah lanjutan untuk memastikan proses penanganan berjalan transparan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap mengedepankan etika berlalu lintas dan tidak mudah terpancing emosi. Apalagi di ruang publik yang rawan menjadi sorotan. Semua permasalahan sebaiknya diselesaikan secara baik-baik,” kata Haris. 

Polisi pun masih melakukan pendalaman lebih lanjut. 

Namun, kata Haris, polisi tidak menutup kemungkinan akan memanggil pengemudi yang bersangkutan untuk keperluan klarifikasi.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com