Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Hj Murni 50 Tahun Kayuh Mesin Jahit Manual Penuhi Pesanan Bendera Merah Putih

Penjahit bendera merah putih memberikan alasan kenapa masih setia menggunakan mesin jahit manual dibanding yang menggunakan listrik.

Editor: Torik Aqua
Tribun-timur.com/muh ainun taqwa
JAHIT BENDERA - Hj Murni, penjahit bendera merah putih di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Ia telah menjahit bendera selama 50 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Hj Murni (63) masih kuat mengayuh mesin jahit manual di hadapannya demi memenuhi pesanan bendera merah putih.

Ia memberikan alasan kenapa masih setia menggunakan mesin jahit manual dibanding yang menggunakan listrik.

Menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia menjadi berkah tersendiri bagi Hj Murni yang merupakan penjahit bendera merah putih di Sinjai.

Hj Murni menyebut dirinya sudah kebanjiran pesanan sejak 1 Agustus.

Baca juga: Kedapatan Kibarkan Bendera One Piece, Konter Handphone di Ponorogo Didatangi Petugas Gabungan

“Pesanan sudah lebih 100 persen,” kata Hj Murni saat ditemui Tribun-Timur di tokonya, Pasar Sentral Sinjai, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Kamis (7/8/2025).

Mayoritas pesanan datang dari kepala desa.

“Paling banyak kepala desa yang pesan,” ujarnya.

Selain itu, sopir dan nelayan juga memesan bendera.

“Banyak juga sopir dan nelayan yang pesan untuk dipasang di mobil dan kapal,” katanya.

Bendera yang dijahit Hj Murni berukuran 15 sentimeter hingga 150 sentimeter.

Harga bervariasi, mulai Rp15 ribu sampai Rp75 ribu.

Hj Murni dikenal sebagai penjahit senior.

Ia mulai menjahit sejak 1975.

“Saya masih kecil belajar menjahit sama tante saya di Makassar,” ujarnya.

Saat itu, ia belajar menjahit karena tidak mampu melanjutkan sekolah.

Ia baru berusia tujuh tahun.

Setelah menikah, Hj Murni membuka usaha menjual pakaian dan bendera di Pasar Sentral Sinjai bersama suaminya.

Hasilnya menjadi sumber penghidupan keluarga.

Selama 50 tahun menjahit, ia tetap menggunakan mesin manual.

“Kalau mesin listrik tidak cocok ka, sekalian olahraga,” katanya.

Meski sudah lanjut usia, jari tangan dan kaki Hj Murni masih kuat mengayuh mesin jahit.

Semangat nasionalisme tumbuh setiap kali ia menyelesaikan sehelai bendera.

Setiap hari, ia memproduksi puluhan lembar bendera di teras rumahnya.

Selain bendera, toko Hj Murni juga menjual seragam sekolah.

Profil Hj Murni

Nama: Hj Murni

Tempat, Tanggal Lahir: Bone, 31 Desember 1962

Agama: Islam

Alamat: Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara

Nama Suami: Hj Ridwan (almarhum)

Anak:

Saharuddin Ridwan

Zainal Abidin Ridwan

Sahriani Ridwan

Zakaria Ridwan. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved