Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

3 Pengamen Disekap usai Tergiur Dijanjikan Kerja Jadi ABK Gaji Rp6 Juta, Kabur Berenangi Waduk

Lelah menjadi pengamen di Majalengka dan ingin memperbaiki nasib, ketiga pengamen malah disekap karena lowongan kerja bodong.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/SHINTA DWI AYU
PENIPUAN LOWONGAN KERJA - Lokasi dimana tiga calon ABK disekap. Tiga pemuda asal Majalengka, Jawa Barat, disekap di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, setelah melamar kerja sebagai calon anak buah kapal (ABK). 

Menurut RA, ada sekitar empat orang yang selalu berjaga di sekitar mess.

Mereka membawa celurit untuk mengintimidasi para calon ABK.

"Disekapnya di mess, enggak boleh keluar, ke warung aja diikutin. Kurang lebih empat hari disekap," ucap RA.

Di hari kedua, para korban mulai diminta bekerja, yakni menyiapkan perbekalan untuk kapal yang akan berangkat.

Namun sebelum naik ke kapal, RA, AS, dan RH diwanti-wanti oleh calo yang membawa mereka agar tidak bertanya apapun kepada para pekerja kapal.

Karena penasaran, RH akhirnya memberanikan diri bertanya kepada salah satu ABK terkait kontrak kerja mereka.

"Pas di kapal, saya tanya, 'Bang, ini kontrak yang berapa bulan?' Ternyata dia bilang ini kontrak yang satu tahun," kata RH.

RA dan rekannya baru tahu, kontrak kerja mereka ternyata lebih dari empat bulan setelah bertanya kepada ABK yang sudah senior.

"ABK itu bilang, 'Kamu itu ikut calo, di sini kamu kontrak satu tahun enam bulan. Di sini, gajinya itu Rp6 juta, potongan Rp2 juta sama calo, jadi sisa Rp3 juta'," ucap RA.

Baca juga: Wanita Ngamuk di Kantor Pengadilan Agama Tuntut Rp1 M, Ketua PA: Demi Konten

Pernyataan ini mengejutkan RH karena sebelumnya mereka dijanjikan kontrak hanya empat bulan.

Lebih lanjut, RH mengungkapkan, dari gaji Rp6 juta yang dijanjikan, Rp3 juta akan langsung dipotong untuk jasa calo.

Sisa uang pun masih harus digunakan untuk membeli alat pancing secara mandiri.

"Jadi, dia (ABK) di atas kapal itu bilang, 'Enggak tahu kalian pulang bisa bawa duit atau enggak, karena kan buat beli alat pancing aja masih kurang Rp3 juta'," ujar RH.

Merasa tertipu dan tidak mendapatkan kejelasan terkait pekerjaan, RH berinisiatif menghubungi calo yang merekrut mereka.

Saat mencoba meminta kejelasan dari calo terkait kontrak kerja, RH hanya mendapat jawaban samar.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved