Berita Viral
Ditelantarkan Anaknya yang PNS, Ramisih Nangis Tinggal di Kandang Sapi
Diakui Ramisih, dua anak laki-lakinya kini sudah jadi sosok sukses, salah satunya bahkan PNS.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang ibu lanjut usia yang bernama Ramisih terpaksa hidup di kandang sapi milik warga yang kotor dan berbau tak sedap.
Ramisih tinggal di kandang sapi milik warga di Desa Kebonharjo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Kisah Ramisih yang hidup telantar hingga terpaksa tinggal di kandang, viral di media sosial.
Baca juga: Meski Kenaikan Pajak Sudah Dibatalkan, Warga Tetap Akan Demo Besar-besaran: Lengserkan Sudewo!
Tak hanya harus tinggal di kandang seorang diri, Ramisih ternyata juga menderita stroke.
Kisah Ramisih yang ditelantarkan anaknya tersebut pertama kali diviralkan oleh pemilik yayasan Panti Jompo Griya Lansia Khusnul Khatimah, Arief Camra.
Momen Arief Camra bertemu dengan Ramisih di kandang sapi tempat sang lansia tinggal, mencuri perhatian netizen.
Kondisi Ramisih yang hidup jauh dari kata layak tersebut membuat Arief Camra miris.
"Kamis, 7 Agustus 2025, survey lansia terlantar lokasi di Desa Kebonharjo, Jatirogo, Tuban," kata Arief Camra, Minggu (10/8/2025).
"Tidur di kandang sapi dan kambing Mbah Ramisih, beliau sendirian, sepi dan gelap," imbuhnya.
Ramisih pun tampak terkejut dengan kedatangan Arief Camra dan langsung bangkit dari kasur.
Diakui Arief, kedatangannya tersebut karena dapat laporan dari Kepala Desa setempat.
Penasaran dengan kisah hidup Ramisih, Arief Camra pun mencecarnya dengan pertanyaan.
"Kok (anak-anak) enggak tinggal sama ibu?" tanya Arief Camra, dikutip dari Tribun Jabar.
"Enggak apa-apa," jawab Ramisih dalam bahasa Jawa.
"Kok tinggal di kandang? Ini kan campur sapi, campur kambing," timpal Arief Camra.

Tak menjelaskan alasannya ditelantarkan anak, Ramisih lalu menangis.
Terlebih diakui Ramisih, dua anak laki-lakinya kini sudah jadi sosok sukses.
Rupanya salah satu dari dua anaknya Ramisih berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Saat dijemput Arief Camra untuk dibawa ke Griya Lansia, Ramisih tidak mau diboyong ke panti jompo.
Diungkap Ramisih, ia masih menunggu kedatangan dua anak laki-lakinya untuk menjemput.
Mendengar keputusan bulat Ramisih, Arief Camra tak bisa memaksanya.
"Penjemputan malam ini cancel, karena beliau tidak bersedia untuk kami rawat di Griya Lansia."
"Masih merindukan kedatangan anaknya, merindukan kasih sayang anaknya. Sudah kita rayu sedemikian rupa tetap beliau tidak bersedia," kata Arief Camra.
Namun, Arief Camra berharap agar kedua anak Ramisih bisa melihat postingannya ini.
Baca juga: Cara Pelaku Raup Rp2 M Hasil Tipu Korban, Korban Tergiur Iming-iming Jual Beli Vespa Antik
Ramisih lantas mengungkap nama anak-anaknya tersebut.
"Harapannya postingan saya ini bisa dilihat anaknya. Anaknya ini ada dua namanya siapa?" tanya Arief.
"Yuli Susanto, Agus Saputra," jawab ibu Ramisih.
"Jadi Mas Yuli Susanto dan Agus Saputra, tolong ibunya dikondisikan dengan baik," kata Arief.
Lebih lanjut, kata Arief, sebenarnya Kepala Desa setempat lah yang iba dengan nasib Ramisih.
"Saya, Pak Kasun, Pak Lurah, sudah merayu beliau. Karena beliau masih berharap kasih sayang dua anaknya. Yang satu jadi PNS, yang satunya jadi satpam ya bu ya?" ungkap Arief.
"Iya," respons Ramisih.
Tak hanya mengungkap profesi anak-anaknya, Ramisih juga menceritakan perangai sang putra yang menelantarkannya.
Diduga anak-anak ibu Ramisih ogah merawat ibunya karena dilarang oleh istri-istrinya.
"Kasih sayang ibu begitu luas. Beliau ditelantarkan anak, tapi mengaku masih sayang dengan dua anaknya. Menurut beliau, dua anak lelakinya itu takut dengan istrinya masing-masing," ucap Arief Camra.
Setelah video yang dibagikan Arief soal Ramisih viral, kedua anak sang ibu akhirnya muncul.
Tanpa pikir panjang, anak-anak Ramisih segera menjemput ibunya yang tinggal di kandang sapi.
Mengetahui hal itu, Arief sangat bersyukur.
Pun dengan netizen yang senang karena anak-anaknya Ramisih akhirnya tersadarkan.
"Alhamdulillah happy ending. Mbah Ramisih dijemput anaknya, tidak tidur di kandang sapi lagi. Terima kasih semua. Semoga ada hikmah dengan kejadian ini," ujar Arief.
"Tetangga warga tengger diamati kedaan mbah Ramisih setelah dijemput anak & menantunya.. semoga diberi perlakuan baik, sehat seger kewarasan," kata netizen.
"Untuk kalian anak & mantu nya bu ramisih , semoga dengan merawat ibu & hidup serumah dengan beliau akan membawa rejeki yang melimpah di keluarga kalian"
"Nunggu viral dulu baru di jemput"
Baca juga: Baru Beli Rumah Rp350 Juta, Penghuni Kaget Tiba-tiba Bangunan Disegel Pemkot
Sebelumnya, kisah nenek berusia 76 tahun, Nortaji, juga viral di media sosial karena dianiaya dan diusir anaknya sendiri.
Sempat beredar rekaman video yang menunjukkan Mbah Nortaji dianiaya, diduga pelakunya adalah anak bungsu, Musrika.
Dalam video tersebut juga ditampilkan seorang perempuan mendorong ibunya yang sudah tua hingga jatuh tanpa mengenakan pakaian.
Beruntung, kemarahan anaknya tersebut sampai dilerai tetangganya.
Tak hanya menganiaya Mbah Nortaji, Musrika pun mengusir dan menolak merawat ibunya lagi.
Bahkan, Musrika enggan bertemu dan tidak ingin mendengar kabar ibunya lagi, sekalipun sudah meninggal dunia.
Pernyataan ini disampaikan Musrika saat petugas dari Griya Lansia Malang hendak membawa ibunya ke panti untuk perawatan.
Kini, Mbah Nortaji akhirnya dijemput kembali oleh tiga anaknya, termasuk Musrika.
Mereka datang ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Desa/Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (31/7/2025).
Kedatangan tiga anak Nortaji tersebut didampingi Kanit PPA Polres Probolinggo, Aiptu Agung Dewantara; Kasi Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty; dan perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Probolinggo.

Pertemuan Nortaji dengan tiga anaknya seketika meledak menjadi tangis haru.
Setelah bertemu Nortaji, ketiganya langsung memeluknya dan meminta maaf.
Termasuk Musrika, anak bungsu Nortaji yang diduga menjadi pelaku dalam video yang viral sebelumnya.
Tangis haru pun pecah dari ketiga anaknya sambil meluapkan rasa rindu dan penyesalan yang kemudian disepakati untuk membawa pulang sang ibu dan berjanji merawat bersama.
"Kami sudah sepakat untuk sama-sama merawat ibu (Nortaji), makanya kami langsung datang ke Griya Lansia."
"Adik saya yang nomor dua yang sebelumnya merantau ke Bali dan adik saya yang ketiga (Musrika) ikut semua," kata anak sulung Nortaji, Muhammad, Kamis (31/7/2025).
"Kami sudah sepakat untuk merawat ibu bersama-sama dan alhamdulillah permasalahan kemarin yang viral itu sudah selesai setelah difasilitasi Polres Probolinggo. Makanya, hari ini kami datang menjemput ibu," imbuh Muhammad.
Sementara, Nortaji yang sebelumnya sempat viral usai diduga dianiaya dan diusir oleh anak kandungnya, juga langsung menangis setelah bertemu dengan tiga anak termasuk menantunya dan langsung mengajak pulang ke rumahnya.
"Sayang sarah kuleh, terro plemanah ka compok, terro akompolah pole. Toreh pleman pon nak.
(Sayang banget saya, pengen pulang ke rumah, pengen kumpul lagi. Ayo cepat pulang nak)," ujar Nortaji dalam bahasa Madura.
Ramisih
Desa Kebonharjo
Kecamatan Jatirogo
Kabupaten Tuban
Griya Lansia Khusnul Khatimah
Arief Camra
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Meski Kenaikan Pajak Sudah Dibatalkan, Warga Tetap Akan Demo Besar-besaran: Lengserkan Sudewo! |
![]() |
---|
Cara Pelaku Raup Rp2 M Hasil Tipu Korban, Korban Tergiur Iming-iming Jual Beli Vespa Antik |
![]() |
---|
Ida Pulang Lumpuh Setelah Jadi TKW Disiksa Majikan, Keluarga Tak Mampu Biayai Pengobatan |
![]() |
---|
Pelanggan Restoran Tanggung Biaya Royalti Musik Rp29.140, Isi Struk Viral |
![]() |
---|
Ryaas Rasyid Soroti Hasil Uji Labfor Ijazah Jokowi Identik: Uang Palsu Juga Identik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.