Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Pendeta Gereja Punya Utang Rp6 M Akan Disita Bank, Dibantu Gubernur

Entah karena persoalan apa, gereja pun tidak mampu membayar utang tersebut hingga terancam disita bank.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/dedimulyadiofficial
TANGIS PILU PENDETA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan pendeta di Cianjur, Paripurna Simatupang. Sang pendeta menangis di hadapan Dedi karena gerejanya terancam disita oleh bank karena menunggak utang Rp6 M. 

Selain itu, Dedi juga berencana menemui pihak pengadilan untuk meminta penundaan proses penyitaan. 

Ia akan menggalang dukungan dari jemaah Kristiani dan pengusaha agar dana bisa terkumpul. 

"Tugas saya memfasilitasi. Saya koordinasi dengan para pengusaha Kristen dan jemaat untuk melunasi. Kita selamatkan gereja ini," tegasnya. 

Dedi juga meminta agar ibadah jemaah dilanjutkan, sambil ia mengusahakan untuk membantu pelunasan utang gereja.

Baca juga: 3 Anak Ketakutan Lihat Siput usai Dikurung Orang Tua di Rumah selama 4 Tahun, Dipaksa Pakai Masker

Kasus lainnya, pendirian gereja di Jalan Palautan Eres, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, sempat diwarnai protes warga.

Warga RT 02 dan RT 05 RW 03 Kalibaru sempat menggelar aksi penolakan pada Sabtu (5/7/2025), sejak pukul 09.00 WIB.

Aksi ini melibatkan ratusan warga yang mendatangi lokasi.

Peristiwa ini diceritakan oleh Irna (bukan nama sebenarnya), yang menjadi salah satu peserta aksi penolakan pada Sabtu lalu.

Menurut dia, unjuk rasa tersebut digelar bertepatan dengan momen peletakan batu pertama oleh pihak gereja sebagai tanda dimulainya pembangunan.

"Kamis itu sudah ada mediasi bersama warga dan lurah dengan pihak gereja, itu minta ditunda sementara," ujarnya.

"Tapi dua hari kemudian langsung bikin acara," imbuh Irna saat ditemui Kompas.com, Senin (7/7/2025).

Protes warga ini berakar dari rasa kecewa mereka karena tak ada komunikasi yang diupayakan pihak gereja kepada warga.

Mereka menuntut agar pembangunan dihentikan.

Menurut Irna, demo tersebut merupakan puncak kesabaran warga.

Lantaran agenda peletakan batu seolah mengabaikan keluhan warga yang pernah disampaikan dalam mediasi pada Kamis (3/7/2025).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved