Atensi Wakil Ketua DPRD Jatim pada Balita Penyakit Langka di Bojonegoro, Sentil Layanan Rumah Sakit
Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni memberikan antensi khusus bagi pengobatan balita di Bojonegoro yang mempunyai kelainan langka.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni memberikan antensi khusus bagi pengobatan balita di Bojonegoro yang mempunyai kelainan langka.
Balita bernama Nazril Izzan Khoirulloh, berusia 2 tahun 5 bulan asal Desa Tapelan, Kecamatan Kapas, Bojonegoro, yang sejak lahir mengidap kelainan langka Atresia Ani atau kondisi balita tanpa lubang anus. Selain itu, dia juga didiagnosis mempunyai hidronefrosis.
Sebelumnya, pengobatan balita itu sempat terhenti selama 2 tahun. Kini, ada harapan dan bakal segera dijadwalkan untuk penanganan medis di RSUD dr. Soetomo Surabaya.
Informasi itu, didapat dari Wakil Ketua DPRD Jatim Sri Wahyuni bersama kepala desa setempat, mendatangi rumah orang tua Nazril, Moch Siswanto (40) dan Juli Astutik (30), pada Selasa (12/8/2025) pagi. Kehadiran politisi Partai Demokrat itu disambut hangat keluarga.
“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik. Ini bukan kunjungan pertama saya, bahkan sebelum kasus Nazril ramai diberitakan media, kami sudah memantau kondisinya,” kata Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni menjelaskan, beberapa hari sebelumnya dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Direktur RSUD dr. Soetomo, Prof. Cita, untuk membicarakan percepatan tindakan medis.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Poin Penting:
- Sri Wahyuni mendatangi langsung rumah orang tua Nazril, Moch Siswanto dan Juli Astutik, untuk memberikan dukungan.
- Politisi Partai Demokrat ini telah berkomunikasi langsung dengan Direktur RSUD dr. Soetomo, Prof. Cita, untuk mempercepat tindakan medis.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Hasilnya, kata Sri Wahyuni, operasi Nazril memerlukan koordinasi khusus antar dokter konsultan dan menunggu kondisi berat badan balita tersebut ideal untuk tindakan bedah.
Namun, Sri Wahyuni menilai antrean panjang hingga dua tahun adalah persoalan serius yang harus dibenahi. Ia juga menekankan pentingnya profesionalitas dan pemerataan akses kesehatan di seluruh rumah sakit milik pemerintah di Jawa Timur.
“Kami menghimbau rumah sakit pemerintah untuk meningkatkan layanan bagi masyarakat. Dengan begitu kami harap setiap warga mendapatkan pelayanan adil, bermutu, dan terjangkau tanpa hambatan finansial. Negara harus hadir untuk menjamin itu,” pungkasnya.
Dengan adanya dukungan langsung dari Wakil Ketua DPRD Jatim ini, keluarga Nazril berharap penantian panjang mereka segera berakhir dan sang buah hati segera mendapatkan tindakan medis.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur
balita tanpa lubang anus
Atresia Ani
hidronefrosis
kelainan langka
balita di Bojonegoro
Sri Wahyuni
TribunJatim.com
Daftar Nama Calon Terpilih dan Cadangan Paskibraka 2025 Upacara HUT ke-80 RI, Siapa dari Jatim? |
![]() |
---|
Pemkab Bantah Naikkan Pajak Rumah Tukimah, Wajarkan Meningkat 441 Persen: di Jalan Utama |
![]() |
---|
BOLA TERPOPULER: Sosok Dalberto Aktor Kemenangan Arema FC VS PSBS - Pelatih Persebaya Yakin Bangkit |
![]() |
---|
Antusias Warga Trenggalek Serbu Gerakan Pangan Murah dari Polres Trenggalek |
![]() |
---|
Sukmawati Pingsan Bripda Farhan Hilang saat Akad Nikah, Acara Seketika Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.