Air Bengawan Solo di Bojonegoro Tercemar, Diduga Berasal dari Wilayah Hulu
Kondisi Bengawan Solo di aliran hilir Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipastikan tercemar.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Tingkat Pencemaran: Data dari Online Monitoring System (Onlimo) KLHK59 Padangan menunjukkan bahwa status mutu air Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro masuk kategori tercemar ringan hingga sedang.
- Sumber Pencemaran: Sekretaris DLH Bojonegoro, Benny Subiakto, menegaskan bahwa pencemaran tidak berasal dari Bojonegoro. Hal ini diperkuat oleh informasi dari DLH Kabupaten Ngawi yang juga mendapati kondisi serupa. Dugaan kuat mengarah pada sumber pencemar dari wilayah hulu atau Solo Raya.
Laporan Wartawan Tribunjatim Network, Misbahul Munir
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Kondisi Bengawan Solo di aliran hilir Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dipastikan tercemar.
Kondisi air terlihat keruh coklat kehitaman sejak dua pekan terakhir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Benny Subiakto.
Dia menyebutkan berdasarkan pemantauan status mutu air sungai melalui stasiun pemantau milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Kecamatan Padangan, menunjukkan kualitas air Bengawan Solo masuk kategori tercemar ringan hingga sedang.
Baca juga: DPRD Bojonegoro Akan Panggil Pengelola SPPG, Soroti Dugaan Keracunan dan Keterlibatan Dewan di MBG
Data pemantauan yang terekam di Online Monitoring System (Onlimo) KLHK59 Padangan menunjukkan, sejak 16 hingga 22 September 2025.
“Trend tujuh hari terakhir sudah jelas, mutu air yang masuk wilayah Bojonegoro berada pada status tercemar ringan sampai tercemar sedang,” ujar, Kamis (25/9/2025).
Benny menegaskan, pencemaran yang terjadi di sungai bengawan solo ini bukan berasal dari wilayah Bojonegoro. Hal itu diperkuat dari koordinasi dengan DLH Kabupaten Ngawi yang menyebutkan hal serupa terjadi di wilayahnya. Dugaan kuat tercemarnya sungai terpanjang di pulau Jawa ini berasal dari wilayah hulu atau wilayah solo raya.
"Hasil informasi dari DLH Ngawi, kondisi air Bengawan Solo yang masuk ke daerah mereka memang sudah tercemar. Jadi dugaan kuat sumber pencemaran bukan dari Bojonegoro," tegasnya.
Kondisi ini, lanjut Beny juga telah dilaporkan ke DLH Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, hingga Balai Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK di Surabaya untuk kemudian dapat dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Kondisi Terkini Siswa SD Semanding Bojonegoro Pasca Diduga Keracunan MBG
"Koordinasi ini kami lakukan agar sumber pencemar bisa diidentifikasi dan segera ditangani," tambahnya.
Meski demikian, ia menyebut kondisi air yang keruh pekat kini mulai berkurang dan bergeser ke wilayah hilir.
Selain pantauan digital, DLH Bojonegoro juga telah melakukan pemeriksaan langsung pada selasa (23/9/2025) yang lalu. Sekaligus pengambilan sampel air sungai untuk kemudian dikirim ke laboratorium di Surabaya.
“Hasil laboratorium baru bisa diketahui 10 sampai 15 hari ke depan," pungkasnya.
tercemar
keruh coklat kehitaman
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro
mutu air sungai
Bengawan Solo
Bojonegoro
TribunJatim.com
| KDMP Rengel Tuban Sukses Bangun Ekonomi Desa Lewat Pertanian dan Sinergi dengan BUMDes |
|
|---|
| Sambut Hari Pahlawan, Komunitas Gresker Bersih-Bersih dan Cat Ratusan Makam di TMP Gresik |
|
|---|
| Sutia Penjual Sayur Lemas Uang Rp 6 Juta Hasil Utang Bank Keliling Raib, Pilih Tak Lapor Polisi |
|
|---|
| Pemkab Lumajang Resmikan Program Wi-Fi Publik Kelurahan untuk Pemerataan Digitalisasi Warga |
|
|---|
| Golkar Dengarkan Keluhan Warga Malang di Rumah Aspirasi, Terima 15 Titik Aduan Soal Infrastruktur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kondisi-Bengawan-Solo-di-aliran-hilir-Kabupaten-Bojonegoro.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.