Maling Teror Mahasiswa KKN di Lumajang
Geger Komplotan Maling Acak-Acak 2 Balai Desa di Lumajang, Gasak 4 Motor Mahasiswa KKN di Malam Hari
Teror kejadian pencurian sepeda menimpa mahasiswa Universitas Negeri Jember dan Universitas Islam Negeri Jember dalam kurun waktu bersamaan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Teror kejadian pencurian motor menimpa mahasiswa Universitas Negeri Jember dan Universitas Islam Negeri Jember dalam kurun waktu bersamaan.
Kejadian bermula pada Rabu (6/8/2025) di Kantor Balai Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur
Pada saat itu, dua unit sepeda motor milik mahasiswa KKN raib hilang dicuri. Pencurian dilaporkan terjadi saat para mahasiswa sedang terlelap tidur. Saat terbangun, nahas sepeda motor sebanyak 2 unit raib digondol maling.
Kepala Desa Alun-alun, Dulhanan mengaku tak menyangka peristiwa pencurian sepeda motor terjadi secara senyap di kantor desanya.
Pelaku diduga memanjat jendela dan masuk ke ruangan tempat mahasiswa KKN memarkir kendaraannya. Lalu membawa kabur dengan senyap.
"Kami pikir (diletaakkan) di kantor desa ini supaya aman. Namun kejadian ini apes, sebelumnya belum pernah terjadi pencurian di balai desa," Terang Dulhanan ketika dikonfirmasi.
Beberapa waktu kemudian, kejadian teror pencurian sepeda motor mahasiswa KKN di Lumajang terus berlanjut.
Pencurian sepeda motor dilaporkan terjadi menimpa mahasiswa Universitas Negeri Jember saat menjalani KKN di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Raibnya dua sepeda motor milik mahasiswa KKN Universitas Jember (Unej) itu terjadi di posko KKN tepatnya di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah pada Jumat (8/8/2025) dini hari.
--------------------------------------------------------------------------------------
Poin Penting:
- Empat Motor Hilang: Dua motor di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, dan dua motor di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.
- Korban: Mahasiswa KKN dari Unej dan UIN KHAS Jember.
- Modus Operandi: Pelaku diduga masuk dengan senyap, membobol gembok, dan mencuri motor saat korban tidur.
------------------------------------------------------------------------------------------
Rentetan pencurian tersebut jad kedua kalinya setelah sebelumnya maling motor mengacak-acak Kantor Balai Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (6/8/2025).
Rentetan peristiwa tersebut membuat 4 motor hilang. Rinciannya, di Ranuyoso dua unit sepeda motor milik mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Jember (Unej) dan Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember hilang. Sementara di Kecamatan Tempeh sebanyak 2 sepeda motor kesemuanya milik mahasiswa Unej.
Kejadian di Tempeh juga mengejutkan lantaran terjadi di rumah seorang kepala Desa. Yakni Kepala Desa Tempeh Tengah Muhammad Mansur Sah.
Baca juga: Kasus TBC di Lumajang Tembus Ribuan, Mayoritas Serang Usia Produktif
Mansur menjelaskan kronologis terjadinya pencurian serasa begitu cepat dan ia memperkirakan kejadian terjadi pada sekira antara pukul 2:00 WIB dan 2.30 WIB. Kejadian tersebut sejatinya terekam kamera CCTV.
"Saat kehilangan itu terjadi 2.30 sepertinya mulai beraksi jam 2.00. Diduga ada 3 pelaku yang mengambil motor tersebut. Dan terkesan kejadian ini seperti teror kepada mahasiswa KKN yang di Lumajang," Ujar Mansur.
Mansur menilai kejadian pencurian sepeda motor milik mahasiswa yang tengah KKN tersebut seperti teror lantaran terjadi dalam rentang waktu yang berdekatan.
"Beberapa hari kemarin juga ada kejadian (sepeda motor hilang) yang terjadi sekitar Kantor Desa alun-alun, Ranuyoso," Kiasnya.
Secara modus operandi, Mansur menduga pencuri bisa masuk dengan terlebih dahulu membobol gembok namun dengan cara yang senyap.
"Pencuri masuk dengan membobol gembok. Motor yang diambil meliputi Honda Vario 150 dan Vario 125. Plat AE dan W. Di sekitarnya ada 6 motor, diambil 2 motor. Mahasiswa yang KKN di sini ada 13 anak," Jelasnya.
Pada saat kejadian berlangsung, sebelumnya dirasa aman-aman saja dan juga terdapat pos jaga warga di pada jam 01:00 dini hari.
"Jam 1 masih ada yang jaga. Sepeda juga masih utuh. Lalu jam jam segitu dianggap sudah aman," Jelasnya.
Terakhir, Mansur berharap penegak hukum dapat bergerak melakukan aksi nyata penyelidikan menyeluruh agar kejadian ini dapat terungkap.
"Kami berharap aparat penegak hukum Polres Lumajang lebih aktif lagi melakukan pengamanan. Dan tidak ada lagi kejadian serupa. Serta kejadian yang terjadi ini segera terungkap," Harap Mansur.
Di sisi lain, Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar berkomitmen segera menangkap pelaku-pelaku yang melakukan pencurian sepeda motor mahasiswa Jember yang KKN di Lumajang.
Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Lumajang disebut segera mengungkap kasus tersebut.
Kata Alex, polisi tengah bekerja melakukan proses penyelidikan guna mengungkap sosok pencuri yang menimbulkan keresahan tersebut. Kapolres turut memohon doa kepada masyarakat agar bisa bekerja dengan maksimal mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang sedang heboh itu..
"Insya Allah kami mohon doanya, segera tertangkap dan terungkap pelaku curanmor terhadap adik-adik mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN di wilayah hukum Polres Lumajang," Ujar Alex di Polres Lumajang.
Alex menyatakan komitmen yang tinggi terhadap pengungkapan kasus ini.
Ia menegaskan begitu juga pelaku pencurian sepeda motor milik mahasiswa KKN berhasil dibekuk, seketika akan dipaparkan ke publik.
"Begitu terungkap, kita rilis. Kami sudah melakukan penyelidikan dengan beberapa informasi yang sudah semakin dekat. Insya Allah, mohon doanya akan segera terungkap," Harapnya.
Maling Teror Mahasiswa KKN di Lumajang
pencurian motor
Mahasiswa KKN
Universitas Negeri Jember
Universitas Islam Negeri Jember
Balai Desa Alun-alun
Desa Tempeh Tengah
Lumajang
TribunJatim.com
berita eksklusif Tribun Jatim
Perintah Prabowo untuk Tangani Kelakuan Bupati Sudewo, Warga Tetap Mau Gelar Demo |
![]() |
---|
Warga Kaget Rumah Rp 190 Juta yang Dibeli Tunai Disegel Pemkot: Kita Masyarakat Kecil |
![]() |
---|
Bikin Gaduh Sebut Semua Tanah Warga Milik Negara, Menteri ATR Nusron Wahid Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Pajak Naik 4 Kali Lipat, Joko Geruduk Kantor Bapenda Bayar Pakai Koin Celengan Anak |
![]() |
---|
Alim Desak segera Bentuk Yayasan, Sebut Aset Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Terancam Disita Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.