Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Film Merah Putih: One For All Tayang di Bioskop Milik Raffi Ahmad dan XXI, Sejajar Demon Slayer

Sutradara, Endiarto tegas tak ada revisi meski hujan kritikan dari warganet. Merah Putih: One For All dijadwalkan bakal tayang Kamis(14/8/2025).

Editor: Torik Aqua
Youtube CGV Kreasi
TAYANG - Film animasi Merah Putih: One For All bakal tayang sejajar di barisan Demon Slayer dan The Conjuring. 

"Kami tawarkan ke bioskop-bioskop apresiasi Sams studio dan XXI. Kalau penjualan tiket booming ya Alhamdulillah kita kan hanya ingin menanamkan rasa nasionalisme sejak dini," kata Arry.

Jaringan bioskop Sams Studio yang dikabarkan bakal menayangkan film animasi Merah Putih One For All adalah adalah perusahaan pengelola jaringan bioskop di Indonesia.

Didirikan pada tahun 2024.

Sam's Studio didirikan oleh Sonu Samtani dan Raffi Ahmad.

Bioskop ini menargetkan daerah-daerah di Pulau Jawa yang bukan kota besar dan tidak terletak di dalam mall, tetapi memiliki gedung sendiri. 

Sams Studio juga bertujuan menjadi pusat kebudayaan dan mendukung UMKM.

Bioskop ini berkonsep standalone, artinya tidak menyatu dengan pusat perbelanjaan, dan memiliki gedung sendiri.

Sam's Studio membidik daerah-daerah di Pulau Jawa, khususnya yang bukan kota besar, seperti Cibadak, Cianjur, Garut, dan lainnya. 

Raffi Ahmad terlibat dalam proyek ini, termasuk dalam penyediaan makanan dan minuman di bioskop melalui RANS Entertainment. 

Merah Putih One For All  adalah film animasi Indonesia bertema nasionalisme yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Film ini diproduksi oleh Perfiki Kreasindo di bawah Yayasan Pusat Perfilman H Usmar Ismail, dengan Toto Soegriwo sebagai produser utama dan Endiarto serta Bintang Takari sebagai sutradara dan penulis naskah.

Film ini menjadi sorotan karena anggaran besar Rp 6,7 miliar namun kualitas animasi dinilai buruk dan kaku.

Waktu produksi sangat singkat hanya sekitar dua bulan.

Dugaan penggunaan aset visual stok dari situs animasi seperti Reallusion. Respons publik negatif: trailer yang dirilis di YouTube dibanjiri kritik dan meme.

Film ini dimaksudkan sebagai simbol persatuan dan semangat kebangsaan, namun justru memicu perdebatan soal kualitas, transparansi anggaran, dan etika produksi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved