Kuasa Hukum Korban Pelecehan Kecewa Mantan Dokter Persada Hospital Malang Tak Kunjung Ditahan
Kuasa hukum korban pelecehan QAR kecewa tersangka dokter AY tak kunjung ditahan hingga kini, padahal ancaman hukumannya tinggi.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- AY, mantan dokter Persada Hospital Malang yang jadi tersangka pelecehan pasien belum ditahan.
- Pengacara korban pertanyakan tersangka yang belum juga ditahan, padahal ancaman hukumannya tinggi.
- Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan pendampingan dan penguatan psikologis kepada korban QAR.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan pasien, AY yang merupakan mantan dokter Persada Hospital Malang tak kunjung ditahan oleh Polresta Malang Kota, Rabu (13/8/2025).
Kuasa hukum korban QAR, Satria Marwan mempertanyakan hal tersebut.
Dengan tindak pidana yang dilakukannya, ancaman hukuman maksimal terhadap dokter AY adalah 12 tahun penjara.
"Terkait dengan tidak ditahannya dokter AY, itu merupakan subjektivitas atau kewenangan penyidik kepolisian dan kami menghormati. Namun sebenarnya, kami sangat kecewa dan dengan ancaman hukuman tinggi, maka sewajarnya tersangka harus ditahan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (13/8/2025).
Dirinya juga menjelaskan, kliennya kini telah didampingi oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Selain bentuk perlindungan hukum, LPSK juga memberikan pendampingan dan penguatan psikologis kepada korban QAR.
"Alhamdulillah, kami terbantu oleh LPSK yang telah mendampingi korban. Menurut saya, ini adalah langkah luar biasa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat atas komitmen memberikan perlindungan kepada saksi dan korban. Selanjutnya, kami akan terus berkoordinasi dan bersinergi dengan LPSK," terangnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menyampaikan, dokter AY tidak ditahan karena beberapa pertimbangan.
"Ada pihak yang menjamin yaitu pengacaranya, sehingga yang bersangkutan (dokter AY) tidak ditahan. Kemudian, tidak ada kekhawatiran tersangka melarikan diri dan juga kooperatif," pungkasnya.
Baca juga: Korban Pelecehan Dokter Malang Jalani Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik, Satria: Pembungkaman
Dokter AY Resmi Menjadi Tersangka Pelecehan Seksual pada Pasien
Satreskrim Polresta Malang Kota menetapkan dokter AY sebagai tersangka kasus dugaan pelecehan pada pasien Persada Hospital Malang.
Diketahui, penetapan status tersangka dilakukan setelah penyidik meminta keterangan dari dua saksi ahli, yaitu saksi ahli pidana dan saksi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan hal tersebut.
"Pada minggu kemarin, Unit PPA telah melaksanakan pemeriksaan dan meminta keterangan dari dua orang saksi, yaitu ahli pidana dan ahli dari IDI. Dari keterangan saksi ahli tersebut, ditindaklanjuti dengan gelar perkara dan status dokter AY naik jadi tersangka," ujarnya kepada TribunJatim.com, Kamis (5/6/2025).
Ipda Yudi menjelaskan, dokter AY yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan kembali dipanggil untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Baca juga: Dalami Dugaan Pelecehan Dokter AY, Polisi Periksa Rekaman CCTV Persada Hospital dan Lima Saksi
"Minggu depan, dokter AY akan kami panggil untuk menjalani pemeriksaan dengan statusnya diperiksa sebagai tersangka," tambahnya.
Saat ditanya apakah dokter AY akan ditahan setelah statusnya naik sebagai tersangka, pihaknya hanya menjawab singkat.
"Nanti seperti itu, tetapi dilihat dulu perkembangan pemeriksaannya seperti apa. Apabila dari pemeriksaan dan bukti sudah cukup semuanya, maka selanjutnya berkas perkara akan diserahkan ke pihak kejaksaan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, postingan tentang dokter rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasiennya viral di media sosial (medsos).
Perempuan asal Bandung, Jawa Barat, berinisial QAR (31), mengaku menjadi korbannya.
QAR juga yang memposting sendiri pengalaman pahitnya.
Dia mengatakan, kejadian yang dialaminya itu terjadi beberapa tahun yang lalu atau tepatnya di bulan September 2022.
Saat menjalani rawat inap di kamar VIP Persada Hospital Malang pada 27 September 2022, QAR diminta melepas baju oleh AY dengan dalih diperiksa memakai stetoskop.
Namun ternyata berlanjut, di mana QAR disuruh melepas bra.
Lalu, AY melakukan pemeriksaan dengan cara menempelkan stetoskop ke bagian dada kiri dan kanan sekaligus terus menyenggol bagian sensitif QAR.
Tidak lama kemudian, AY mengeluarkan handphone dengan dalih membalas WhatsApp (WA) teman.
Akan tetapi, posisi handphone tersebut tepat mengarah ke bagian dada QAR.
Ternyata kejadian itu tidak dialami QAR semata, melainkan ada juga wanita lain yang mengaku menjadi korban, yaitu seorang perempuan asal Kota Malang berinisial A (30).
Diketahui, dugaan kejadian pelecehan seksual yang dialami oleh A itu terjadi saat menjalani pemeriksaan kesehatan di ruang IGD Persada Hospital Malang pada tahun 2023 lalu.
Korban A memastikan, terduga pelaku merupakan dokter AY yang sebelumnya viral karena kasus serupa.
Diketahui, kedua terduga korban, baik QAR maupun A telah melaporkan kejadian tersebut ke Unit PPA Satreskrim Polresta Malang.
Terkait dugaan pelecehan seksual tersebut, manajemen Persada Hospital telah memecat oknum dokter AY sekaligus menyatakan permohonan maaf, baik kepada masyarakat dan kepada pihak yang merasa dirugikan.
dokter di Malang lakukan pelecehan pada pasien
Satria Marwan
Persada Hospital
Malang
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK)
Ipda Yudi Risdiyanto
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
ViralLokal
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Cegah Kenakalan Remaja, Petugas Gabungan Gelar Patroli Malam di Wonosalam Jombang |
![]() |
---|
Kebakaran Kandang Ternak di Montong Tuban, 3 Ekor Kambing Mati Terpanggang |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Bojonegoro Cepu, Diduga Gagal Menyalip, Pemuda Tewas Ditabrak Truk |
![]() |
---|
Satpol PP Tuban Tertibkan 9 Reklame Tak Berizin, Barang Bukti Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.