Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Atlet Voli Meninggal saat Lomba HUT ke-80 RI, Smash Cetak Poin Lalu Ambruk

Atlet voli meninggal saat lomba HUT ke-81 RI. Ia ambruk setelah melakukan smash dan mencetak poin.

Istimewa/Tribun Sultra
ATLET VOLI MENINGGAL - Seorang atlet voli di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial, KA, meninggal dunia, Senin (11/8/2025). Ia ambruk setelah melakukan smash dan cetak poin. 

TRIBUNJATIM.COM - Pertandingan olahraga dalam memperingati Hari Ulang Tahun atau HUT ke-80 Republik Indonesia (RI) berujung duka di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Seorang atlet voli berinisial KA meninggal dunia, Senin (11/8/2025).

Ia meninggal setelah melakukan smash dan mencetak poin untuk timnya.

KA meninggal saat bertanding di Lapangan Voli Larea, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat.

Pada Minggu, 17 Agustus 2025, masyarakat akan memperingati Hari Kemerdekaan yang ke-80 tahun.

Baca juga: Kata Dokter soal Wanita Meninggal Mendadak saat Nonton Sound Horeg, Suami Ikhlas

Kronologi: Cetak Poin, Lalu Ambruk

Berdasarkan video yang diterima Tribun Sultra, KA, atlet voli asal Desa Baliara, terlihat melompat untuk melakukan smash. 

Setelah pukulan kerasnya berhasil mencetak poin, KA sempat tos dengan rekan setimnya.

Tos adalah gerakan tangan antara dua orang yang secara bersamaan mengangkat tangan dan menepuk telapak tangan satu sama lain.

Namun, tak lama setelah itu, KA terjatuh dan menelungkup sambil memegang dadanya.

Meskipun rekan setimnya segera memberikan pertolongan, nyawa KA tidak dapat diselamatkan.

Hingga berita ini ditulis, Kepolisian Resor (Polres) Bombana belum memberikan tanggapan terkait peristiwa ini. 

ATLET VOLI MENINGGAL - Seorang atlet voli di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial, KA, meninggal dunia, Senin (11/8/2025). KA meninggal saat sedang bertanding di Lapangan Voli Larea, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat.
ATLET VOLI MENINGGAL - Seorang atlet voli di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial, KA, meninggal dunia, Senin (11/8/2025). KA meninggal saat sedang bertanding di Lapangan Voli Larea, Kelurahan Sikeli, Kecamatan Kabaena Barat. (Istimewa)

Pihak Kecamatan Datangi Rumah Duka

Sementara itu, pihak Pemerintah Kecamatan Kabaena Barat telah mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan menyerahkan uang duka.

Momen tersebut diunggah akun resmi Kecamatan Kabaena Barat di media sosial (medsos).

"Penyerahan uang duka, untuk almarhum KA, Atlet Volley Ball Putra Desa Baliara yang meninggal dunia di lapangan," tulis akun tersebut dikutip Tribun Sultra, Selasa (12/8/2025).

Untuk diketahui, Bombana adalah salah satu kabupaten yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Letaknya berbatasan langsung dengan Konawe Selatan dan Kolaka (Utara), Muna dan Buton (Timur), Laut Flores (Selatan), Teluk Bone (Barat).

Ibu kotanya adalah Kasipute, di daratan Pulau Sulawesi.

Sementara, Kabaena Barat berada di Pulau Kabaena, berjarak 56 kilometer dari Pulau Buton.

Untuk menuju Pulau Kabaena, harus menempuh jalur laut.

Kapal feri dari Kasipute dengan waktu tempuh empat jam.

Bisa juga kapal cepat dari Kasipute ke Dongkala, Kabaena Timur, waktu tempuh dua jam.

Selanjutnya, ke Kabaena Barat ditempuh jalur darat menggunakan mobil atau motor.

Pulau Kabaena terbagi enam kecamatan yakni Kabaena, Kabaena Barat, Kabaena Timur, Kabaena Selatan, Kabaena Utara, dan Kabaena Tengah.

Baca juga: Akibat Kencing Tikus 18 Warga Meninggal, Kasus Meningkat saat Musim Hujan dan Banjir

Kematian Mendadak Setelah Olahraga, Apa Sebabnya?

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Beny Hartono mengatakan, beberapa kasus kematian mendadak dapat disebabkan karena gangguan irama jantung atau aritmia.

Beny menjelaskan, orang-orang yang rutin berolahraga seperti atlet biasanya mengalami pembesaran otot jantung.

Pembesaran otot ini berisiko mengganggu listrik jantung.

Adapun listrik jantung yang bermasalah membuat gangguan irama jantung. Jantung bisa berdenyut sangat cepat dari biasanya.

“Listrik jantung ini jalannya di otot. Pembesaran otot kadang-kadang bisa mengakibatkan gangguan di listrik,” terang Beny dalam diskusi di RS Premier Bintaro, dikutip dari Kompas.com.

Menurut Beny, faktor terlalu lelah seusai berolahraga dapat memicu gangguan irama jantung.

Baca juga: Nasib Gadis Ngaku Kesurupan Pukul Ibunya yang Sedang Salat Zuhur Pakai Cobek Hingga Meninggal

Saat olahraga, jantung membutuhkan lebih banyak oksigen agar tetap bisa memompa darah dengan baik.

Beny mengatakan hal ini bisa saja terjadi pada usia muda.

Untuk itu, sebaiknya memeriksakan kesehatan jantung ke dokter.

Adanya risiko ini pun bukan berarti Anda harus berhenti berolahaga.

Menurut Beny, olahraga sangat baik dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Namun, olahraga sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan masing-masing.

“Olahraga harus dilakukan, tapi jangan berlebihan,” imbuhnya.

Untuk menjaga kesehatan jantung, jalani pula pola makan yang baik dan tinggalkanlah kebiasaan hidup tak sehat seperti merokok dan minum alkohol.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun sultra
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved