Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Keluarga Pasien Sebut Dokter Syahpri Kasar Duluan, Melotot Sambil Bilang 'Jangan Gak Bersyukur'

Keluarga pasien yang viral maki dokter Syahpri lepas masker buka suara. Pihaknya menyebut dokter kasar duluan.

Tangkapan Layar Instagram
PENGANIAYAAN - Dokter Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien saling bersalaman usai kejadian tersebut viral di media sosial. Meskipun bersalaman, Dokter Syahpri tetap melanjutkan laporannya ke Polres Musi Banyuasin. 

Video lain yang diunggah @pesonamuba.official menunjukkan momen berjabat tangan antara dokter Syahpri dan keluarga pasien, disaksikan oleh seorang pria berpeci hitam.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Sekayu, drg Dina Krisnawati Oktaviani, menegaskan bahwa mediasi tidak menghentikan proses hukum yang telah ditempuh.

"Pertemuan dengan keluarga pasien bukan bertujuan untuk menghentikan proses hukum, melainkan untuk memberi ruang klarifikasi dari keluarga pasien atau terduga pelaku," ujarnya.

Dina memastikan pihak RSUD Sekayu tetap mendukung dan mengawal proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Nasib Keluarga Pasien yang Paksa Dokter Syahpri Buka Masker, Ngaku Bayar Kamar VIP Serasa BPJS

Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi, turut hadir dalam pertemuan untuk memfasilitasi komunikasi dan mencegah eskalasi konflik, tanpa intervensi terhadap jalannya hukum.

Kapolres Musi Banyuasin (Muba), AKBP God Parlasro Sinaga, memastikan laporan yang dibuat dokter Syahpri tetap diproses.

"Apabila kedua belah pihak ini nantinya akan bertemu untuk mengupayakan hal kebaikan (upaya damai) tentu kami fasilitasi. Namun, selama belum ada perdamaian, proses hukum tetap berjalan," jelasnya, dikutip dari Kompas.com.

Hingga saat ini, penyidik telah memeriksa dua saksi untuk mengumpulkan keterangan terkait kejadian.

God menegaskan, asistensi langsung dilakukan bersama Kasat Reskrim dan Kasi Propam guna memastikan penanganan kasus berjalan sesuai prosedur.

Dokter spesialis ginjal tersebut menegaskan bahwa langkah hukum diambil bukan semata untuk dirinya, tetapi demi mencegah insiden serupa menimpa tenaga kesehatan lain.

Baca juga: Keluarga Pasien Paksa Dokter Buka Masker, Aniaya Korban sambil Pegang Leher

"Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri yang lain. Jadi kita harus menentukan sikap, harus tegas," ujarnya.

Peristiwa bermula saat Syahpri melakukan visit pasien di ruang VIP RSUD Sekayu pada Selasa (12/8/2025).

Keluarga pasien memaksa dirinya untuk membuka masker, yang menimbulkan ketegangan dan berujung pada viralnya video kejadian tersebut.

Manajemen RSUD Sekayu menegaskan mereka tidak mentolerir aksi kekerasan terhadap tenaga medis.

Dina berharap masyarakat dapat menghormati prosedur pelayanan dan menjaga komunikasi yang baik demi suasana kondusif.

"Kami berharap seluruh pihak dapat menjaga komunikasi yang baik, menghormati prosedur pelayanan yang berlaku, dan bersama-sama menciptakan suasana kondusif demi pelayanan kesehatan yang optimal," tegasnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved