Berita Viral
Tukang Ojek Jual TV Demi Bayar Seragam Anak Rp 841 Ribu, Ternyata Pihak Sekolah Diduga Pungli
Dalang seorang tukang ojek akhirnya bayar seragam anak Rp 841 ribu akhirnya terungkap, pihak sekolah diduga pungli.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Suyadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SMP Negeri 2 Teras, Jumat (15/8/2025).
Sidak ini dilakukan menyusul aduan wali murid terkait seragam olahraga yang tak kunjung diterima siswa gegara belum lunas.
Suyadi mengatakan, pihaknya ingin mengklarifikasi langsung kepada pihak sekolah.
Dalam pertemuan itu, ia ditemui Kepala Sekolah beserta Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.

“Kami klarifikasi terkait laporan yang masuk pada kami. Setelah kami ketemu dengan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, kami menyayangkan langkah yang diambil pihak sekolah,” ujar Suyadi.
Menurutnya, jika sekolah tidak terlibat dalam jual beli seragam, seharusnya tidak perlu memfasilitasi pembagian seragam oleh pihak toko di lingkungan sekolah.
“Tadi disampaikan, bagi wali murid atau siswa yang masih memiliki kwitansi pembayaran bisa langsung ambil seragam dari toko. Tapi yang tidak punya kwitansi, karena hilang, malah laporan ke sekolah. Nah, sekolah justru memfasilitasi toko untuk membagikan seragam di dalam kelas. Itu tidak boleh,” tegasnya.
Dari temuan di lapangan, Suyadi menilai adanya indikasi keterlibatan pihak sekolah dalam pengadaan seragam.
Terlebih, ia juga mendapati fakta bahwa toko penyedia seragam bukanlah toko permanen, melainkan rumah sewaan dekat sekolah yang digunakan hanya selama masa penerimaan siswa baru.
“Informasinya, rumah itu memang disewa penyedia seragam untuk transaksi selama masa PPDB. Tapi tetap saja, sekolah tidak boleh menjadi tempat pembagian seragam,” imbuhnya.
Baca juga: Gagal Ketemu Mantan Bos, Pemuda Tuban Pukul Karyawan Baru Usai Dengar Cerita Calon Istri
Atas temuan tersebut, Suyadi meminta pihak sekolah tidak mengulangi praktik serupa saat penerimaan siswa baru tahun depan.
“Kalau ada pihak swasta atau toko yang ingin menawarkan seragam, langsung saja ke wali murid. Jangan melibatkan sekolah,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Eko Rusmiati mengatakan pembagian seragam olahraga di kelas ini untuk membantu siswa yang kehilangan kuitansi pembayaran di toko.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Turis Amerika Kaget Uang Rp 32 Juta Miliknya Hilang di Homestay saat Liburan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Minta Rekaman CCTV Full Dibuka, Keluarga Pasien Tuding Dokter Syahpri Pemicu Pertikaian: Dia Melotot |
![]() |
---|
Sosok Setya Novanto Terpidana Korupsi e-KTP Bebas Bersyarat, Eks Ketua DPR RI dan Ketum Golkar |
![]() |
---|
Mengenal Sosok Komandan Kompi Paskibraka di Istana Negara, Polisi Pandai Menumpas Kejahatan |
![]() |
---|
Bendera Sang Saka Merah Putih: Dijahit Istri Presiden Sukarno, Warna Terpisah Selamat dari Penjajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.