Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Balasan Gubernur Dedi Mulyadi usai Dikritik Warga Tak Puas Soal Lapangan Kerja: Jangan Pilih-pilih

Dedi Mulyadi menyatakan sejumlah proyek infrastruktur dan kawasan industri di Jawa Barat diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Editor: Torik Aqua
Kompas.com/Faqih Rohman Syafei
JANGAN PILIH-PILIH - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (19/7/2025). Balasan Dedi Mulyadi usai dikritik warga yang tak puas soal lapangan kerja, minta warga tak pilih-pilih. 

TRIBUNJATIM.COM - Balasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai kinerjanya disebut tak memuaskan di antaranya adalah penyediaan lapangan kerja.

Warga tak puas dengan kinerja dari Dedi Mulyadi bersama Wakil Gubernur Erwan Setiawan.

Menurut Dedi, dirinya sedang menangani perizinan industri demi menekan angka kemiskinan.

Menurutnya, perizinan industri jadi pintu masuk menyediakan lapangan kerja dan menekan angka kemiskinan.

Baca juga: Terancam Dihukum Dedi Mulyadi, Kades Wardi Jelaskan soal Bocah Meninggal karena Tubuh Penuh Cacing

Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas menunjukkan 31,4 persen warga puas terhadap kinerja Dedi Mulyadi dan Wakil Gubernur Erwan Setiawan, sementara 67,2 persen menyatakan tidak puas.

Dedi menegaskan bahwa fokus pemerintah provinsi saat ini adalah membenahi perizinan industri.

“Di enam bulan ini kita kan baru mengorkestrasi tentang percepatan layanan perizinan. Kita sudah terorkestrasi. Kemarin saya menangani satu problem industri, di mana industri itu berarah pada 31.000 tenaga kerja tetapi perizinannya 16.000 semalam sudah saya bereskan dengan Pak Menteri,” ujar Dedi saat ditemui di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (20/8/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia mengakui, proses perizinan yang panjang sering membuat investor menunda penanaman modal, termasuk investasi BYD dan Vinfast di Kabupaten Subang.

Dedi menyatakan bahwa sejumlah proyek infrastruktur dan kawasan industri di Jawa Barat diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

Akan tetapi pelaksanaan masih terkendala keterlambatan lelang dan proses perizinan.

“Kawasan di Indramayu itu mulai rekrut lebih dari 20.000 loh itu kawasan Indramayu. Cirebon, kemudian sebagian Majalengka, Subang, Garut, Purwakarta." 

"Nah, seluruh kawasan-kawasan ini seringkali mengalami pelambatan karena faktor perizinan. Kalau tidak rajin gubernurnya mengorkestrasi, turun ke bawah prosesnya akan lama,” katanya.

Selain membenahi perizinan, ia mengimbau warga Jawa Barat agar tidak terlalu memilih-milih pekerjaan.

“Mereka memilih pekerjaannya pada sektor formal. Ini kan juga harus menjadi bahan pembelajaran bagi kita. Jangan pilih-pilih pekerjaan. Nanti juga akan bertemu dengan pekerjaan pilihan hidup kan berproses,” ujar Dedi.

Hasil Survei Litbang Kompas

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved