Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Beli Motor Rp26 Juta dari Kumpulkan Gaji, Buruh Pabrik Lari Linglung ke Pos Satpam usai Dibegal

Charles tampak linglung usai dibegal, hingga rekaman dirinya saat lari ke pos satpam viral.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/deliserdanginfoo
LINGLUNG USAI DIBEGAL - Charles Irawan (31) saat berada di Komplek Cemara Kuta, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu (9/7/2025), jadi korban begal padahal baru beli motor Rp 26 juta. Ia mendadak linglung saat lari ke pos satpam. 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pilu dialami seorang pria di Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi korban begal.

Motor baru yang dia beli Rp26 juta raib dibawa kabur begal.

Saat dibegal, pria tersebut lari ke pos satpam dan linglung.

Baca juga: Penjual Minyak Goreng Murah Rp7000 per Liter Diperiksa Polisi, Minta Warga Foto KTP & Selfie

Kejadian ini dialami Charles Irawan (31).

Ia dibegal ketika melintas di Jalan Haji Anif, Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Charles tampak linglung setelah dibegal, hingga rekaman dirinya saat lari ke pos satpam viral di media sosial.

Ia terlihat terduduk di dekat pos satpam Kompleks Cemara Kuta dengan mengenakan jaket biru.

"Buat kawan-kawan yang pulang kerja lewat Jalan Haji Anif hati-hati ya, rawan begal," ucap seorang pria berbaju hitam yang merekam video.

Istri Charles, Sintia Aulia (31), menyampaikan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (9/7/2025), sekitar pukul 01.00 WIB.

Sehari-hari, korban bekerja sebagai helper di salah satu pabrik keramik kawasan KIM II.

Malam dini hari itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Patumbak.

Namun, saat melintas di lokasi, tiba-tiba ada tiga pengendara sepeda motor yang memepetnya.

"Suami saya ditendang hingga terjatuh, lalu dipukul pakai sebalok kayu. Pelaku ada sembilan orang," kata Sintia kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Rabu (20/8/2025).

"Mereka ada yang membawa senjata tajam. Makanya, suami saya takut dan lari ke arah kantor satpam perumahan Cemara Kuta itu," ucapnya.

Alhasil, sepeda motor suaminya dibawa lari oleh para pelaku.

Seorang pria bernama Charles Irawan (31) saat berada di Komplek Cemara Kuta, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (9/7/2025).
Seorang pria bernama Charles Irawan (31) saat berada di Komplek Cemara Kuta, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (9/7/2025). (Instagram/deliserdanginfoo)

Selanjutnya, korban pun dijemput keluarga dan membuat laporan ke Polsek Medan Tembung.

"Padahal, dua bulan lalu kami beli motor itu cash, Rp26 jutaan."

"Kami kumpul-kumpulin uang dari gaji beberapa tahun. Rupanya raib gitu saja. Sedih lah," ucap Sintia.

Kini, Charles pun terpaksa bekerja dengan sepeda motornya yang lama.

Setiap pulang kerja, dia cemas.

Sebab, mesin sepeda motornya tersebut kerap kali mogok.

"Itulah makanya kami beli motor baru. Sekarang ya begitulah, tiap malam saya cemas. Kalau mogok misalnya ya terpaksa keluarga jemput," sebut Sintia.

Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek laporan korban.

"Kami sudah cek TKP. Saat ini, kami sedang menyelidiki pelakunya," ujar Parulian saat diwawancarai di Polsek Medan Tembung.

Baca juga: Sebelum Joko, 15 Pemilik Warkop sempat Didenda Rp250 Juta Imbas Nobar Liga Inggris, Berakhir Damai

Peristiwa serupa juga dialami dua orang bocah pelajar SMP yang menjadi korban pembegalan motor bermodus gendam di jalanan belakang toko roti kawasan Jalan Candi Lontar, Tandes, Surabaya, pada Jumat (8/8/2025) malam.

Akibatnya, tak cuma membuat motor Honda Beat bernopol L-3014-DAV yang mereka kendarai berboncengan pada malam itu, raib dibawa kabur dua orang pelaku.

Kedua korban yang merupakan kawan karib sejak kecil itu, sempat dalam keadaan tak sadarkan diri atau sempat linglung beberapa saat.

Penelusuran TribunJatim.com, kedua orang korban asal Tandes, Surabaya, berjenis kelamin laki-laki berinisial AT (15) berstatus pelajar kelas tiga SMP dan PA (13) berstatus pelajar kelas satu SMP.

Pada malam itu, mereka sedang berboncengan motor berkeliling di sekitar kawasan Kecamatan Tandes hingga Kecamatan Sambikerep, Surabaya. 

Sekitar pukul 20.00 WIB, tatkala motor mereka melintas di kawasan Jalan Manukan Tama, Tandes, Surabaya, sekonyong-konyong mereka dihentikan oleh dua orang pria. 

Kedua pria tersebut berboncengan motor dan sedang berhenti atau menepi di bahu pinggir jalan. 

Ternyata, kedua pria ini bermaksud menanyakan alamat suatu tempat, namun kedua korban tidak mengetahui pasti alamat tersebut. 

Sehingga, kedua korban memilih melenggang pergi meninggalkan lokasi tersebut, namun, kedua pria tersebut masih saja berusaha mengikuti laju motor korban.

Puncaknya, saat motor korban kembali dihentikan oleh kedua pria misterius tersebut untuk kedua kalinya, di Jalan Candi Lontar atau tepat di belakang toko roti.

Namun salah satu pria tersebut berusaha mengajak menepuk telapak tangan atau tos kepada korban AT. 

"Diikuti dan diberhentikan kembali tiba-tiba ngajak tos dan ditipu pelaku, katanya mau diajak membantu saudarnya, kedua anak itu dipisah," kata Tetangga Korban Hanni, saat dihubungi TribunJatim.com, pada Rabu (13/8/2025).

AKSI PENJAHAT TEREKAM CCTV-tangkapan layar video CCTV yang merekam momen kedua korban terperangkap modus gendam yang dilancarkan kedua pria misterius di jalanan belakang toko roti kawasan Jalan Candi Lontar, Tandes, Surabaya, pada Jumat (8/8/2025) malam. Akibatnya, tak cuma membuat motor Honda Beat bernopol L-3014-DAV yang mereka kendarai berboncengan pada malam itu, raib dibawa kabur dua orang pelaku. Kedua korban yang merupakan kawan karib sejak kecil itu, sempat dalam keadaan tak sadarkan diri atau sempat linglung beberapa saat. Penelusuran TribunJatim.com, kedua orang korban itu, merupakan Tandes, Surabaya, berjenis kelamin laki-laki berinisial AT (15) berstatus pelajar kelas tiga SMP dan PA (13) berstatus pelajar kelas satu SMP.
Ttangkapan layar video CCTV yang merekam momen kedua korban terperangkap modus gendam yang dilancarkan dua pria di jalanan belakang toko roti kawasan Jalan Candi Lontar, Tandes, Surabaya, pada Jumat (8/8/2025) malam. (Istimewa)

Korban AT yang mengikuti ajakan si pria tersebut langsung merasa tidak sadarkan diri, seperti linglung hingga hilang ingatan sesaat.

Bahkan, saat diajak para pelaku untuk ke suatu tempat dengan alasan yang tak jelas, kedua korban tidak menolak.

Tak cuma itu, korban AT dan PA juga sempat diajak secara berpisah oleh kedua pelaku agar dapat dirampas kendaraan mereka.

Korban AT dibonceng oleh seorang pelaku dengan mengendarai motor yang dimiliki korban AT sendiri. 

Sedangkan, korban PA dibonceng oleh seorang pelaku lain dengan mengendarai motor milik pelaku.

"Kedua anak itu dipisah. Tiba-tiba PA dipulangkan oleh dua orang pria, dan satunya lagi (korban AT) ketemu di daerah Ngemplak Sambikerep sana," ujarnya.

Akibat kejadian tersebut, kedua korban masih mengalami syok.

Bahkan, sesaat setelah kembali ke rumah, keduanya masih mengalami linglung sesaat, diduga akibat efek modus gendam yang dilakukan pelaku.

"Iya pulang masih kayak orang bingung anaknya, apalagi pada saat itu temannya yang Korban PA belum ditemukan. Tidak ada (luka fisik akibat aniaya)," ungkapnya.

Mengenai ciri-ciri kedua pelaku. Hanna mengungkapkan, pria tersebut berusia kisaran 40-an tahun.

Mereka berpostur agak tambun. Salah satu dari mereka memakai topi.

"2 orang. Kayaknya bapak-bapak. Kata anaknya salah satu orang pakai topi merah," katanya.

"Sudah lapor Polsek Tandes," pungkasnya.

Baca juga: Daftar Cekcok Pernah Terjadi Antara Pemilik Warung & Pengunjung Sarangan, Gegara Pecel hingga Es Teh

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya, Iptu Jumeno Warsito mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari korban.

Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan mulai dari melakukan olah TKP, menghimpun CCTV, termasuk memeriksa para saksi dan korban. 

"Kami masih masih melakukan penyelidikan, mohon waktu," ujar Jumeno saat dihubungi TribunJatim.com pada Rabu (13/8/2025)

Berdasarkan video CCTV yang diterima TribunJatim.com, tampak merekam momen kedua orang korban diajak ke suatu tempat sepi di kawasan Jalan Candi Lontar.

Ternyata, setibanya di lokasi tersebut, keduanya diajak duduk di pinggir jalan yang sepi.

Mereka lalu dibuat linglung dan tanpa perlawanan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved