Sambil Menangis, Kakak di Jember Minta Tolong Usai Temukan sang Adik Tewas di Mess Perusahaan
"Saat itu saya didatangi oleh kakak korban untuk meminta bantuan, sambil menangis," ujar Nofi, Konsulat Cabang FSPMI Jember.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Dwi Prastika
Poin Penting:
- Buruh distributor tepung berinisial FA ditemukan tewas di mess gudang perusahaan di Jember, oleh kakaknya.
- FA ditemukan tewas dalam posisi duduk bersandar di dinding dan terdapat tali yang menjerat lehernya.
- Korban sudah dua hari tinggal di mess perusahan, dan belum sempat pulang ke rumah.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Buruh distributor tepung berinisial FA ditemukan tewas di mess gudang PT Sungai Budi di Jalan Yos Sudarso, Lingkungan Sumber Ketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat (22/8/2025).
Jasad Pria berusia 24 tahun tersebut, pertama kali ditemukan oleh anggota keluarganya.
FA ditemukan tewas dalam posisi duduk bersandar di dinding dan terdapat tali yang menjerat lehernya.
Nofi Cahyo Hariyadi, paman korban mengaku mengetahui hal tersebut, setelah dikabari kakak FA yang juga bekerja di perusahaan tersebut.
"Saat itu saya didatangi oleh kakak korban untuk meminta bantuan, sambil menangis," ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Saat itu, kata dia, kakak korban mendobrak pintu gudang perusahaan, dan menemukan FA sudah tidak bernyawa.
"Korban sudah menggantung pakai tampar kecil, itu ada tamparnya di belakang," tutur Nofi yang juga merupakan Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jember.
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sudah dua hari tinggal di mess perusahan, dan belum sempat pulang ke rumah.
"Karena diminta untuk tinggal di perusahaan. Sambil menunggu audit kantor atas hilangnya tepung perusahaan," papar Nofi.
Baca juga: Pilu Dita Mengeluh Lemas Tak Makan 2 Hari malah Dibunuh Kekasih, Jasad Ditinggal di Pinggir Jalan
Sementara itu, Feni, Staf Administrasi PT Sungai Budi Jember mengaku tidak mengetahui detail kronologi penemuan jasad tersebut.
Karena ketika ia tiba di perusahaan, sudah ada banyak orang.
"Saya ke sini kondisinya sudah ramai. Kalau mau tahu selengkapnya, sudah ditangani sama pihak kepolisian," tanggapnya.
Feni mengakui kejadian ini terjadi ketika ada tim audit dari kantor sedang menelusuri persoalan di gudang pabrik.
Namun hal tersebut tidak hanya melibatkan korban saja.
"Emang di sini, ada tim audit yang akan datang, karena ada kesalahan dari beberapa pihak. Jadi kami langsung laporkan ke pihak kepolisian waktu itu," ungkapnya.
Sebatas informasi, FA bekerja di pabrik tersebut sebagai staf gudang.
Penyebab pasti meninggalnya korban masih belum bisa dipastikan.
Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian buruh pabrik tersebut.
Jenazah korban saat ini masih dilakukan autopsi di RSD dr Soebandi Jember.
"Autopsi dalam rangka pemeriksaan luar dalam untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kematian korban," kata Kapolsek Sumbersari, AKP Suhartanto.
Pria yang akrab disapa Tanto itu juga mengungkapkan, berdasarkan keterangan saksi, korban sudah beberapa hari tinggal di gudang perusahaan bersama rekannya.
"Namun yang jelas kami masih dalami terhadap temuan jasad ini secara saintifik untuk mengetahui penyebabnya," tambahnya.
Tanto berjanji, akan mempublikasikan indikasi penyebab kematian korban, setelah hasil autopsi RSD dr Soebandi Jember keluar.
"Termasuk nanti indikasi-indikasi kronologis lainnya akan dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Jember
Kelurahan Wirolegi
Kecamatan Sumbersari
RSD dr Soebandi
AKP Suhartanto
TribunJatim.com
berita Jember terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Bertemu AHY, Wakil Bupati Lathifah Shohib Bahas Rencana Pembangunan Jalan Tol Malang-Kepanjen |
![]() |
---|
Penumpang Bus Rute Tulungagung-Surabaya Mengeluh Tak Ada Lagu yang Diputar: Sepi seperti Kuburan |
![]() |
---|
Meski Mediasi Dapat Titik Temu, Korban Tanah Kavling di Sidoarjo Minta Proses Hukum Tetap Berlanjut |
![]() |
---|
Sosok Artis Jualan Es Teler Kaki Lima, Terharu Diberi Modal Putranya Rp50 Juta: Tangisan Bahagia |
![]() |
---|
Tangis Ibu karena Anaknya Pecahkan Meja Marmer Rp 26 Juta, Pihak Cafe Malah Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.